Saat ini, Industri peer-to-peer (P2P) lending telah mengalami perkembangan pesat baik di Indonesia maupun global. Berikut adalah beberapa poin penting yang menggambarkan tren pertumbuhan dan tantangan industri ini:

Pertumbuhan di Indonesia

Pemberian pinjaman meningkat signifikan: Sejak beroperasi pada 2017, total pinjaman yang disalurkan P2P lending di Indonesia telah mencapai Rp950 triliun dengan lebih dari 135 juta borrower. Pada September 2024 saja, outstanding pinjaman mencapai Rp74,48 triliun, meningkat 33,73% dibanding tahun sebelumnya.

Peningkatan akses keuangan: Sektor ini memberikan kontribusi besar terhadap inklusi keuangan, terutama bagi pelaku UMKM yang sulit mendapatkan akses ke pembiayaan konvensional.

Tantangan: Kredit macet menjadi salah satu tantangan utama,.

Pertumbuhan Global

Ekspansi pasar: Pasar P2P lending global juga tumbuh pesat, terutama di Asia, Amerika Utara, dan Eropa. Negara seperti China, AS, dan Inggris memimpin dalam volume transaksi.

Regulasi dan inovasi: Di tingkat global, regulasi yang adaptif serta integrasi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) membantu mengurangi risiko dan meningkatkan kepercayaan pengguna.

Pasar baru: Kawasan berkembang seperti Afrika mulai menunjukkan peningkatan adopsi platform P2P lending, didukung oleh penetrasi internet yang lebih luas. P2P lending diperkirakan akan terus tumbuh dengan fokus pada inovasi produk seperti pendanaan berbasis ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola) dan peningkatan batas pinjaman produktif untuk mendukung pertumbuhan usaha kecil.

Referensi: