Belakangan ini gas fee pada platform Blockchain Ethereum mengalami penurunan menjadi USD 2,96 atau setara dengan Rp. 42.723 per transaksi. Penurunan ini tentu menjadi kabar gembira bagi seluruh developer Blockchain Ethereum di seluruh dunia, mengingat Ethereum merupakan induk dari proyek Blockchain yang digunakan untuk menciptakan NFT dan Metaverse.

Lalu apa itu gas fee?

Gas fee serupa dengan biaya admin, gas fee merupakan biaya yang harus dibayar oleh pengguna ketika ingin memproses sebuah transaksi di jaringan Blockchain. Fan et al., (2021) menjelaskan bahwa gas fee merupakan biaya kompensasi energi komputasi yang diperlukan untuk memvalidasi transaksi di dalam Blockchain. Jumlah gas fee yang harus dibayar ditentukan oleh jumlah permintaan di pasaran. Dalam kasus NFT, jumlah gas fee yang harus dibayarkan ditentukan oleh seberapa cepat kita ingin minting, atau meng-upload hasil karya NFT kita ke jaringan Blockchain. Semakin cepat proses minting, maka akan semakin tinggi gas fee yang harus dibayarkan.

Mengapa gas fee diperlukan?

Dengan adanya gas fee, jaringan menjadi lebih aman dari spam atau indikasi kecurangan lainnya yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Torres et al., (2021) menjelaskan bahwa sistem desentralized finance (DeFi) yang berjalan di atas Blockchain juga memanfaatkan gas fee untuk memberikan keamanan di setiap transaksi yang dilakukan oleh pengguna. Gas fee digunakan untuk mengalokasikan sumber daya dari Ethereum Virtual Machine (EVM). Dickerson et al., (2020) turut menjelaskan bahwa gas fee juga diperlukan untuk membayar para miner (validator) karena telah membantu memvalidasi setiap Ethereum di Blockchain. Semakin banyak gas yang diperoleh para miner maka akan semakin cepat dan aman juga kinerja jaringannya.

Reference:

  • Dickerson, T., Gazzillo, P., Herlihy, M., & Koskinen, E. (2020). Adding concurrency to smart contracts. Distributed Computing, 33, 209–225. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s00446-019-00357-z
  • Fan, S., Zhang, H., Zeng, Y., & Cai, W. (2021). Hybrid Blockchain-Based Resource Trading System for Federated Learning in Edge Computing. IEEE Internet of Things Journal, 8(4), 2252–2264. https://doi.org/10.1109/JIOT.2020.3028101
  • Torres, C. F., Camino, R., & State, R. (2021). Frontrunner jones and the raiders of the dark forest: An empirical study of frontrunning on the ethereum blockchain. Proceedings of the 30th USENIX Security Symposium, 1343–1359.