Mengutip pendapat dari Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia (BAPENAS), kali ini Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh tiga aspek penting yaitu; Perkembangan Ekonomi Global, Efek Tahun Politik dan Strategi Kebijakan Pemerintah.  Perlu dijelaskan apa yang dimaksudkan dari masing-masing aspek tersebut.

Berdasarkan Perkembangan Ekonomi Global, akan menunjukkan penguatan dan membaik, dengan merujuk pada  Pertumbuhan Ekonomi yang Kuat di Berbagai Negara dan Peningkatan Aktivitas Perdagangan. Didorong oleh peningkatan baik di Negara maju (terutama EUROPE dan Jepang), serta  Negara berkembang (China dan Brazil). PerekonomianGlobal Menunjukkan Momentum Menguat. Aktivitas global menguat pada paruh pertama tahun 2017, mencerminkan pertumbuhan permintaan domestic yang kuat di Negara maju dan China dan membaiknya kinerja di negara-negara emerging market lainnya. Serta terjadinya Pertumbuhan Ekonomi yang Kuat di Berbagai Negara dan Peningkatan Aktivitas Perdagangan. Selain itu juga Harga komoditas meningkat dan diperkirakan akan kembali meningkat di tahun2018 meski dengan pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan tahun 2017

Aspek kedua adalah Efek Tahun Politik, tahun 2018 adalah tahun awal pemetaan politik di Indonesia, tahun persiapan pergantian kepemimpinan di Indonesia , oleh Karena itu efek dari perubahan tahun politik akan berdampak terhadap kondisi ekonomi tahun 2018. Gambaran ringkasan aspek tahun politik secara tinjauan teroritis. Berangkat dari pemahaman dari banyaknya  literature yang sudah membahas dampak tahun pemilihan terhadap kinerja pertumbuhan ekonomi. Salah satu adalah incumbent memiliki insentif untuk meningkatkan kinerja perekonomian dengan meningkatkan belanja pemerintah supaya dia terpilih kembali.

Studi dari Wrone dan de Leon (2014), dengan menggunakan data OECD, selain melihat dampaknya terhadap perilaku belanja pemerintah, juga melihat dampak terhadap konsumsi dan investasi swasta. Berikut diagram yang menjelaskan perubahan dan perkembangan ekonomi dalam kaitan nya dengan Efek Tahun Politik di tahun 2018. Seperti contoh yang telah terjadi pada saat tahun politik PEMILU tahun 2014, dimana Tahun Pemilu mempengaruhi 3 hal besar yaitu: 1). Konsumsi Barang non-durable meningkat; 2) belanja pemerintah meningkat; dan 3) Investasi swasta menurun. Disamping itu, terbukti bahwa Efek Tahun politik terhadap ekonomi juga akan memepengaruhi 3 hal antara-lain; efek pertama adalah: masa kampanye tahun 2014, pertumbuhan LNPRT mencapai > 20 %; dan konsumsi rumah tanggga juga tumbuh tinggi, mampu melebihi pertumbuhan PDB (elastisitas>1); serta tahun politik juga mendorong peningkatan pertumbuhan konsumsi pemerintah, tetapi tidak investasi. Berikutnya efek ke dua adalah; Indeks keyakinan konsumen tidak terganggu pada masa pileg dan pilpres 2014;  Indeks tendensi konsumen dan bisnis BPS sempat menunjukkan penurunan dan kenaikan di level level tertentu. Untuk efek ketiga adalah  IHSG cenderung meningkat di masa-masa pileg dan pilpres , dan  Rupiah sempat menguat di tengah tekanan pelemahan Rupiah sehubungan dengan taper tantrum sejak pertengahan2013.

Aspek terakhir adalah tentang strategi kebijakan pemerintah yang dicanangkan pada tahun 2018, dimana strategi kebijakan yang akan dibuat akan disesuaikan, bersinergi dan mendukung perkembangan peta kemajuan ekonomi Indonesia dimasa  mendatang.

Sumber: Ulasan Menteri BAPENAS di forum  Intenational Conference ICMA 2017

-LL