Masih Relevankah Remote Audit di Era Post-COVID-19?
Seiring meredanya pandemi COVID-19, praktik-praktik yang dahulu diterapkan sebagai bentuk adaptasi kini dipertanyakan keberlanjutannya, termasuk remote audit. Audit jarak jauh atau remote audit telah mengalami lonjakan penggunaan selama pandemi sebagai solusi untuk memastikan proses audit tetap berjalan tanpa terganggu oleh pembatasan mobilitas. Namun, di era post-COVID-19 ini, apakah remote audit masih relevan dan efektif?
Remote audit tetap relevan di era post-COVID-19 bukan hanya karena praktik ini terbukti efisien selama pandemi, tetapi juga karena remote audit sudah ada jauh sebelum COVID-19 melanda. Seperti yang diungkapkan dalam penelitian Teeter et al.(2010), remote audit telah digunakan sebagai alternatif audit tradisional untuk mempermudah akses dan mengurangi ketergantungan pada kehadiran fisik auditor di lokasi klien. Teknologi dan digitalisasi yang terus berkembang telah mendorong banyak perusahaan dan auditor untuk mengadopsi remote audit sebagai cara yang efektif untuk menangani volume data yang besar dan mempercepat proses audit.
Sebelum pandemi, remote audit telah memungkinkan auditor untuk melakukan sebagian besar proses audit secara digital, terutama dalam perusahaan yang memiliki infrastruktur data terpusat dan sistem digital yang solid. Keuntungan utama dari remote audit, seperti pengurangan biaya perjalanan, fleksibilitas waktu, dan akses cepat ke data klien, telah lama diakui, seperti yang disoroti Teeter et al.(2010). Kemajuan dalam teknologi informasi, seperti cloud computing dan data analytics, semakin mendukung praktik ini, menjadikannya pilihan yang kuat bagi auditor dan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi tanpa mengorbankan kualitas audit.
Era post-COVID-19 justru memperkuat relevansi remote audit sebagai bagian dari pendekatan audit modern, karena bisa menjadi solusi ketika diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (Handoko & Atarazaq, 2023). Sebagai solusi yang menggabungkan efisiensi, keamanan, dan aksesibilitas, remote audit terus menjadi pilihan utama, terutama dalam lingkungan bisnis yang semakin digital. Oleh karena itu, remote audit bukan hanya solusi adaptif terhadap pandemi, tetapi merupakan praktik yang berakar pada kebutuhan akan fleksibilitas dan efisiensi, sesuai dengan visi yang disampaikan Teeter lebih dari satu dekade yang lalu.
Referensi:
- Handoko, B. L., & Atarazaq, M. A. (2023). Effect of Remote Audit , Audit Evidence Collection, Organization Support to Audit Procedure Implementation during Hybrid. In 2023 the 14th International Conference on E-business, Management and Economics (ICEME) (ICEME 2023), July 21â•fi23, 2023, Beijing, China (Vol. 1, Issue 1). Association for Computing Machinery. https://doi.org/10.1145/3616712.3616735
- Teeter, R. A., Alles, M. G., & Vasarhelyi, M. A. (2010). The remote audit. Journal of Emerging Technologies in Accounting, 7(1), 73–88. https://doi.org/10.2308/jeta.2010.7.1.73
Comments :