Pandemi memunculkan berbagai jenis isu, baik dari isu sosial sampai politik, dari fiskal sampai ke komersial. Isu yang tiba-tiba mendatangi dan mempengaruhi terhadap setiap sisi di dunia. Dalam konteks bisnis, pandemi mengakibatkan ketentuan PPKM sehingga membatasi jumlah aktivitas yang terjadi antar entitas, mengurangi arus kas perusahaan, melumpuhkan pasar modal, dan lainnya lagi. Ini semua membawa tantangan dan menguji hak dan kewajiban yang dilaksanakan oleh manajemen tingkat atas, yakni dewan direksi.

Sebuah riset terhadap dewan direksi dari perusahaan publik, atau yang sudah listing di bursa efek, menunjukkan bahwa pandemi membawa tantangan-tantangan yang unik terhadap tata kelola perusahaan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pandemi mengurangi arus kas, aktivitas yang dapat dilaksanakan perusahaan, dan juga melumpuhkan kondisi pasar komersial. Isu-isu tersebut membawa sebuah sense of urgency supaya manajemen atas semakin ditingkatkan secara kewajiban dan tugas.

Dari riset tersebut menyebutkan beberapa langkah yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kewajiban pengawasan dewan direksi dan good corporate governance. Secara keseluruhan memang tidak ada tema yang difokuskan sejak awal, namun dapat terlihat bahwa langkah-langkah tersebut disarankan atas alur informasi, perencanaan kontingensi & penghindaran risiko, dan keberlanjutan tata kelola perusahaan. Langkah-langkah tersebut ada:

  • Meningkatkan pelaporan dan sistem informasi perusahaan yang sudah ada dan digunakan oleh dewan untuk melaksanakan pengawasan
  • Membentuk sebuah kepanitiaan untuk keperluan evaluasi dan mengimplementasi tindakan pencegahan terhadap risiko
  • Meningkatkan sistem komunikasi dengan manajemen perusahaan
  • Mengonfirmasi kelayakan dari rencana darurat yang dirancangkan perusahaan untuk digunakan pada keadaan yang sulit
  • Mengevaluasi gangguan terhadap operasional dan hubungan bisnis yang berpotensi
  • Menilai area-area utama di mana terdapat risiko dan kemungkinan terjadi yang lebih
  • Menilai perencanaan penerusan dari dewan dan manajemen
  • Menampung saran yang lebih ketika diperlukan manajemen
  • Menilai kembali strategi perusahaan pada jangka waktu yang panjang

Dari langkah-langkah tersebut, diharapkan bahwa tata kelola perusahaan bisa berfungsi secara lebih berkelanjutan, terutama menghadapi isu-isu yang secara mendadak muncul dan menyebabkan gangguan secara skala yang masif.

Referensi:

  • Kucera, W., Simala, J., & Noreuil, A. (2020, April 29). COVID-19 and Corporate Governance: Key Issues for Public Company Directors. The Harvard Law School Forum on Corporate Governance. https://corpgov.law.harvard.edu/2020/04/29/covid-19-and-corporate-governance-key-issues-for-public-company-directors/

Image Sources: Google Images