MEMAHAMI KONSEP DASAR ETIKA BISNIS/BUSINESS ETHICS

Beberapa contoh bagaimana etika bisnis diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bisnis adalah sebagai berikut: Menerapkan etika bisnis berarti berkomitmen untuk menjaga kepercayaan dan keandalan dalam setiap transaksi bisnis. Ini termasuk memberikan produk atau layanan yang sesuai dengan yang dijanjikan serta menghormati perjanjian dan kontrak. Mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku adalah prinsip dasar etika bisnis. Ini termasuk membayar pajak yang harus dibayar, mematuhi peraturan lingkungan, dan mematuhi hukum ketenagakerjaan. Bagian penting dari etika bisnis adalah memperlakukan karyawan dengan adil dan menghormati hak mereka. Ini termasuk membayar upah yang adil, memberikan manfaat, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Periklanan yang jujur dan tidak menyesatkan diperlukan karena etika bisnis. Bisnis Haru tidak menggunakan strategi penjualan yang tidak akurat.  Bisnis harus mengikuti praktik bisnis yang berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Kedua aspek ini merupakan komponen penting dari etika bisnis. Bisnis harus membuat keputusan berdasarkan integritas dan moralitas daripada keuntungan finansial. Mereka harus menghindari situasi di mana kepentingan pribadi atau keluarga bertentangan dengan kepentingan bisnis.  Penting untuk menerapkan etika bisnis dalam kehidupan sehari-hari untuk memastikan bahwa setiap keputusan dan tindakan yang Anda lakukan dalam hubungannya dengan bisnis mencerminkan prinsip-prinsip moral dan etika yang baik. Ini meningkatkan budaya perusahaan yang lebih sehat dan membantu perusahaan bertahan dalam jangka panjang.

Business Ethics

Berita bohong. Sekarang ini di sosial media banyak hoax-hoax yang menyebar dengan cepat yang tentunya dapat membuat disinformasi. Contohnya banyaknya berita bahwa terdapat obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, padahal berita tersebut tidak terjamin kebuktiannya dan bisa saja merugikan orang yang percaya dengan berita tersebut.

Gangguan. Gangguan dapat terjadi dimana saja, pada kehidupan sehari-hari gangguan dapat terjadi di jalan atau dimanapun. Gangguan ini seperti pelecehan verbal, pelecehan seksual, ejekan, hinaan rasial, atau intimidasi. Contohnya jika ada perempuan yang lewat di jalan/gang sempit ada seseorang/kelompok yang menggoda dan menggangu perempuan tersebut maka itu dapat disebut gangguan dan pelecehan yang tentunya tidak sesuai dengan etika sosial.

Diskriminasi. Terkadang dijalan ada saja orang yang memang rasis dan mengejek berdasarkan usia, jenis kelamin, ras, agama, kecacatan dan lainnya. Contohnya ketika kita lewat pada jalan A ada seorang/kelompok yang mengatai pejalan kaki dengan kulitnya berbeda dengan yang lain, matanya yang tidak besar atau lainnya. Tentunya secara tidak langsung hal tersebut membuat diskriminasi masih merajalela.

Contoh Business Ethics: Some Basic Concepts dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut :

Bukan rahasia lagi bahwa jujur merupakan satu kunci penting dalam mendapatkan kepercayaan. Jika ingin mendapat kepercayaan dari seorang konsumen, seorang pebisnis harus memegang teguh prinsip satu ini. Pebisnis hendaknya harus jujur dalam setiap tindakannya. Entah itu tindakan yang berhubungan dengan konsumen, karyawan, hingga partner kerja. Kejujuran kepada pihak-pihak tersebut akan melahirkan kepercayaan dari mereka. Kepercayaan dari konsumen akan membuat konsumen berani untuk menjadi pelanggan dari bisnis yang sedang dijalani. Kepercayaan dari karyawan akan menghasilkan karyawan dapat secara maksimal bekerja tanpa takut akan dibohongi atau dimanfaatkan. Kepercayaan dari partner bisnis akan membuat kerjasama bisnis menjadi lancar.

Banyak yang fasih berbicara soal integritas, namun sedikit yang paham makna dari integritas itu sendiri. Integritas identik dengan sifat konsisten. Integritas merujuk pada memiliki karakter yang konsisten yang ditunjukkan dengan penyelarasan pikiran, perkataan, dan perbuatan. Intergritas terkadang menuntut seseorang untuk memiliki keberanian dalam melakukan hal yang benar, serta keberanian untuk mengakui kesalahan yang telah diperbuat. Integritas dari seorang pebisnis akan melahirkan satu bentuk respect atau rasa hormat dari orang sekitar. Orang sekitar, termasuk konsumen juga akan ikut segan kepada pebisnis tersebut dan merasa bangga saat membeli produk yang dijual.

Seorang pebisnis haruslah memiliki sikap peduli terhadap sesama. Rasa peduli tersebut akan melahirkan perasaan empati dan belas kasih terhadap konsumen, karyawan, hingga rekan bisnis. Rasa peduli juga memiliki arti bahwa seseorang tersebut sadar bahwa segala tindakan yang ia lakukan akan memiliki dampak pada semua orang yang berada di sekitarnya. Karena kesadaran tersebut, seseorang akan dengan teliti akan menimbang dengan matang segala keputusan yang diambil, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Walaupun bisnis memiliki banyak aturan, apalagi bisnis yang besar, namun pebisnis haruslah mematuhi setiap aturan yang diberikan. Seperti aturan membayar pajak, aturan mndaftarkan izin usaha, dan lain sebagainya. Mematuhi aturan hukum nantinya juga akan berdampak baik terhadap kelangsungan bisnis yang dijalani. Konsumen pun lebih percaya terhadap bisnis yang sesuai dengan aturan hukum di Indonesia. Contohnya saja, jika perusahaan mengeluarkan produk tanpa izin BPOM, tentu konsumen akan berfikir dua kali untuk membelinya. Berbeda dengan produk yang sudah mengantongi izin BPOM. Konsumen tentu sudah tidak ragu lagi membeli produk tersebut.

Begitu juga dalam perusahaan menerapkan business ethics. Contoh Business Ethics : Some Basic Concepts dalam perusahaan. Salah satu contoh penerapan dari berbisnis yang penuh etika adalah menyebutkan nama klien dengan baik saat rapat atau pertemuan. Menjadi sangat penting dan menjadi menghormati ketika mengetahui nama klien yang akan diajak kerjasama. Hal ini juga bisa memberikan suasana bisnis yang sehat, nyaman dan penuh kepercayaan. Kemudian contoh lain yang bisa dicoba untuk diterapkan adalah berdiri saat berkenalan dengan klien. Jangan sampai terkesan terlalu bossy meski menjadi tuan rumah perusahaan. Sikap sopan santun merupakan budaya ketimuran yang baik diterapkan dalam berbisnis.

Rapat dan pertemuan bisnis seringkali terjadi diluar kantor seperti café, rumah makan, mall atau tempat lainnya. Biasakan ketika menjadi tuan rumah yang mengundang untuk selalu tepat dalam membayar tagihan. Jangan sampai klien yang mengeluarkan uang karena bisa memberikan citra kurang baik. Dengan memiliki sebuah etika tentu saja klien merasa lebih dihargai dan tentu saja mampu memberikan gambaran kualitas perusahaan pada klien. Selain itu jaminan adanya kerjasama yang baik terjalin dengan pribadi yang memiliki kualitas diri juga etika. Citra perusahaan bisa menjadi baik, tidak adanya citra buruk dan membuat jalannya bisnis menjadi lancar terkendala.

Contoh Ethics Issues Arise at different levels dalam perusahaan seperti :

Diskriminasi. Pada perusahaan adalah pemecatan karyawan ketika sudah mencapai usia tertentu dan dipaksa untuk berhenti/jabatannya diturunkan/lebih sedikit promosi dibandingkan etnis mayoritas.

Gangguan. Gangguan dapat terjadi dimana saja, pada perusahaan gangguan dapat terjadi ketika pada saat diperusahaan atau diluar perusahaan. Gangguan ini seperti pelecehan verbal, pelecehan seksual, ejekan, hinaan rasial, atau intimidasi. Contoh dalam perusahaan seperti ketika staff melayani customer, ada beberapa customer yang menggoda staff dan tentunya tidak etis yang menyebabkan staff terganggu.

Kesehatan dan keselamatan. Ketika perusahaan ingin mengurangi budgetnya menjadi minim serta tugas yang diberikan ingin lebih cepat diselesaikan. Sebagai contoh pada perusahaan konstruksi, ketika pekerja bekerja menggunakan perlatan penunjang yang keselamatannya kurang baik karena budget yang dikurangi yang tentunya membahayakan para pekerja.

Pengertian Etika Bisnis menurut para pakar sebagai berikut :

Menurut Bertens (2000), Menurut Bertens, etika bisnis itu lebih luas dari pada ketentuan yang diatur oleh undang-undang. Bahkan etika bisnis merupakan standar yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar minimum ketentuan hukum. Karena dalam kegiatan atau kegiatan bisnis kita sering kali menemukan grey area yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

Menurut Hill dan Jones, Menurut Hill dan Jones, Pengertian Etika Bisnis merupakan ajaran dalam membedakan antara benar dan salah dalam memberikan bekal kepada setiap pimpinan perusahaan ketika mempertimbangkan pengambilan keputusan strategis terkait dengan masalah moral yang kompleks. Menurut Sumarni (1998: 21), Pengertian etika bisnis terkait dengan masalah menilai aktivitas dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran dalam berbisnis.

Menurut Sim, Hal ini terkait dengan kepemimpinan yang efektif dalam suatu organisasi. Menurut Velasques, Menurut Velasques, Pengertian Etika Bisnis merupakan kajian yang bertumpu pada akhlak yang benar dan salah. Menurut Business & Society-Ethics dan Stakeholder Management, Etika Bisnis adalah disiplin yang berkaitan dengan baik buruknya suatu tugas dan kewajiban moral dalam konteks bisnis. Menurut Steade et al: Menurut Steade dkk, Etika Bisnis adalah standar etika yang terkait dengan tujuan dan cara pengambilan keputusan bisnis.

Definisi Ethics Issues Arise at Different Levels menurut pakar sebagai berikut :

Masalah etika terjadi ketika keputusan, scenario, atau aktivitas tertentu menimbulkan konflik dengan prinsip-prinsip moral masyarakat. Baik individu maupun bisnis dapat terlibat dalam konflik ini, karena setiap aktivitas mereka mungkin dipertanyakan dari sudut pandang etika. Individu tunduk pada masalah ini dalam hubungan mereka dengan individu lain atau dalam hubungan mereka dengan organisasi dan hal yang sama berlaku untuk organisasi. Skotty Jenkins mengatakan bahwa para filsuf membagi etika menjadi tiga tingkatan yang berbeda, yang berkisar dari yang sangat abstrak hingga yang konkret : matematika, etika normative, dan etika terapan. Memahami tingkat ini adalah Langkah yang baik untuk memahami luasnya subjek.

Referensi:

Archie B. Carroll, Jill Brown, Ann K. Buchholtz. (2018). Business & Society: Ethics, Sustainability & Stakeholder Management. 10. Cengage Learning. Boston. ISBN: 9781305959828.

Image Source: Google Images

Comments :