Pada Jumat, 27 Mei 2022, beberapa Dosen dari jurusan Akuntansi, School of Accounting dan didampingi oleh tim Teach for Indonesia Binus University melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat di Yayasan Usaha Mulia (YUM), Cianjur, Jawa Barat. YUM merupakan panti asuhan berbasis keluarga dan pada tahun 2013 Kementerian Sosial Republik Indonesia secara resmi mengakui Yayasan Usaha Mulia sebagai pelopor dalam penerapan Standar Nasional Pengasuhan Anak dan dalam transformasinya dari lembaga berbasis pengasuhan anak (panti asuhan) menjadi pusat berbasis keluarga, dan sejak saat itu Yayasan Usaha Mulia telah menjadi percontohan bagi panti asuhan lainnya serta menjadi referensi studi banding yang dilakukan oleh lembaga dan universitas lain.

Salah satu Dosen yang melakukan pengabdian pada masyarakat adalah Bapak Tommy Andrian, S.E., M.Ak., Cert.DA., MOS., di mana beliau memberikan pemaparan atas penelitian yang telah dilakukan dengan judul Sustainable Development Goal Disclosures in Indonesia: Challenges and Opportunities dan telah dipublikasikan pada jurnal internasional yaitu Review of international Geographical Education tahun 2021. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengkaji apakah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di perusahaan Indonesia mendukung dan sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berfokus pada sektor non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan total 496 unit analisis yang terdiri dari 130 laporan keberlanjutan periode 2017 hingga 2019 dan 366 laporan tahunan perusahaan tahun 2019. Metode analisis isi digunakan untuk menganalisis laporan keberlanjutan dari tahun 2017 hingga 2019 (tiga tahun berturut-turut) dan laporan tahunan 2019 untuk memberikan analisis yang lengkap karena kurangnya perusahaan yang mengungkapkan laporan keberlanjutan.

Lebih lanjut, hasil penelitian menjelaskan bahwa isi laporan tahunan 2019 menunjukkan bahwa perusahaan Indonesia cenderung mendukung pencapaian kesehatan yang baik, pendidikan yang berkualitas, kesetaraan gender, pengurangan ketimpangan, perdamaian dan keadilan. Dalam laporan keberlanjutan 2017 hingga 2019, perusahaan mengungkapkan lebih banyak kegiatan CSR sejalan dengan SDGs baik kesehatan, pendidikan berkualitas, air bersih dan sanitasi, pertumbuhan ekonomi, & kemitraan. Sehingga, Hasil dari analisis ini dapat digunakan untuk mendorong perusahaan agar lebih memperhatikan indikator SDGs yang belum tercapai dan mencoba memetakan implementasi CSR yang mendukung SDGs dan mengaitkannya dengan aktivitas bisnis. Kemudian, pemerintah harus membantu memberikan pedoman yang masih belum maksimal diterapkan oleh perusahaan, dan pemerintah dapat mengapresiasi perusahaan yang telah mendukung SDGs untuk mendorong inisiatif pengungkapan perusahaan.

Pemaparan atas penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan di Yayasan Usaha Mulia (YUM) akan gambaran kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh perusahaan sektor non-keuangan guna mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa untuk bisa mencapai SDGs diperlukan dukungan dan kerja sama semua pihak mulai dari pemerintah, perusahaan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Masyarakat dapat mendukung dengan dimulai dari hal sederhana seperti memulai dengan kebiasaan hidup yang sehat, meningkatkan literasi masyarakat, melakukan aktivitas ekonomi yang rendah karbon untuk mengurangi polusi udara, dan menjaga air bersih serta sanitasi yang layak.

Sumber:

  • Foto Dokumentasi Pribadi. (2022).
  • Yayasan Usaha Mulia. (2022). Overview Yayasan Usaha Mulia Cipanas. https://www.yumindonesia.org/our-work/cipanas-yum-village.
  • Andrian, T.; Yuliana; Sulaeman, P, and Agata, Y, D. (2021). Sustainable Development Goal Disclosures in Indonesia: Challenges and Opportunities. Review of International Geographical Education (RIGEO), 11(3), 604-617. Doi:10.33403/rigeo. 800526