Kemajuan jaman memberikan dampak yang cukup signifikan pada kemajuan teknologi misalnya Artificial Intelligence (AI). Artificial Intelligence (AI) dapat deprogram untuk memiliki kecerdasan layaknya kecerdasan manusia seperti meniru tindakan manusia. Dengan adanya Artificial Intelligence (AI), peran dan tugas manusia semakin lama akan semakin tergantikan dan juga dapat mempersempit lapangan pekerjaan. Artificial Intelligence (AI) juga dapat menyimpan data dalam jumlah besar dan memiliki penggunaan waktu yang lebih efisien sehingga dapat memecahkan masalah yang kompleks yang biasanya tidak dapat diselesaikan oleh manusia.

Dengan kehadiran Artificial Intelligence (AI), peran akuntan akan sangat terancam karena karena peran akuntan akan tergantikan. Jika akuntan tidak menganggap serius hal tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa akuntan tidak akan digunakan lagi di masa depan. Oleh karena itum seorang akuntan harus dapat menyajikan keterampilan akuntansi secara kompeten dengan menggunakan sistem teknologi computer.

Pekerjaan audit internal tidak boleh tertinggal dengan apa Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan). Untuk mempersiapkannya, auditor internal harus mempunyai pengetahuan dasar-dasar AI, peran apa saja yang harus dilakukan oleh audit internal, dan resiko serta peluang adanya Artificial Intelligence. Untuk memenuhi tantangan ini, auditor internal harus melakukan metode yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses manajemen resiko, pengendalian, dan tata kelola organisasi yang berkaitan dengan AI.

Sebenarnya pekerjaan akuntan dipermudah dengan kehadiran Artificial Intelligence, yang awalnya akuntan harus menggunakan secarik kertas untuk mencatat dan membuat laporan, sekarang akuntan dapat menggunakan aplikasi dan sistem untuk memasukkan data transaksi lalu dikerjakan secara otomatis oleh aplikasi. Oleh karena itu, diharapkan akuntan dan teknologi dapat berkolaborasi bersama-sama untuk menciptakan suatu temuan inovatif yang memiliki fungsi untuk memajukan sistem operasional yang lebih fleksibel dan efisien sehingga tidak ada alasan bahwa kehadiran teknologi akan menghapus peran akuntan. Diharapkan pemikiran akuntan mau selalu untuk belajar dan memodernkan pemikiran dan kemampuannya agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman.

Referensi:

Image Sources: Google Images