Sistem Pengendalian Manajemen Mempunyai Unsur-Unsur:

  1. Detektor
  2. Selektor
  3. Efektor
  4. Komunikator

Unsur-unsur ini satu sama lain saling berhubungan dan membentuk suatu proses kerja. Proses yang terjadi berawal ketika detektor mencari informasi tentang aktivitas. Detektor ini dapat berupa sistem informasi baik formal maupun informasi, yang menyediakan informasi kepada pimpinan mengenai apa yang terjadi di dalam suatu aktivitas. Setelah informasi diperoleh, aktivitas yang terekam didalamnya dibandingkan dengan standar atau patokan berupa kriteria mengenai apa yang seharusnya dilaksanakan dan seberapa jauh perlunya pembenaran. Proses perbaikan dilaksanakan oleh efektif, sehingga penyimpanan-penyimpanan diubah agar kegiatan kembali mengikuti kriteria yang telah ditetapkan. Begitulah proses pengendalian manajemen, dinamis dan berkelanjutan.

Proses Pengendalian Manajemen

Proses pengendalian manajemen yang baik sebenarnya formal, namun sifat pengendalian informal masih banyak terjadi. Pengendalian manajemen formal merupakan tahap-tahap yang saling berkaitan satu sama lain, terdiri dari proses:

  • Pemrograman (Programming)
    Dalam tahap ini perusahaan menentukan program-program yang akan dilaksanakan dan memperkirakan sumber daya yang akan alokasikan untuk setiap program yang telah ditentukan.
  • Penganggaran (Budgeting)
    Pada tahap penganggaran ini program direncanakan secara terinci, dinyatakan dalam satu moneter untuk suatu periode tertentu, biasanya satu tahun.Anggaran ini berdasarkan pada kumpulan anggaran-anggaran dari pusat pertanggungjawaban.
  • Operasi dan Akuntansi (Operating and Accounting)
    Pada tahap ini dilaksanakan pencatatan mengenai berbagai sumber daya yang digunakan dan penerimaan-penerimaan yang dihasilkan.Catatan dan biaya-biaya tersebut digolongkan sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan pusat-pusat tanggungjawabnya. Penggolongan yang sesuai program dipakai sebagai dasar untuk pemrograman di masa yang akan datang, sedangkan penggolongan yang sesuai dengan pusat tanggung jawab digunakan untuk mengukur kinerja para manajer.
  • Laporan dan Analisis
    Tahapan terakhir dalam proses pengendalian manajemen adalah melakukan analisis dan laporan. Adapun analisa laporan tersebut berupa pemilahan strategi yang perlu ditinjau ulang, menentukan kebijakan seperti menambah, mengubah atau menghapus program di tahun berikutnya serta memberi pertimbangan apakah perlu mengubah anggaran. Apabila dari analisis ditemukan penyimpangan maka dapat dilakukan tindakan perubahan anggaran, khususnya apabila anggaran yang ada sudah tidak realistis. Dari laporan yang ada dapat diambil kesimpulan apakah memerlukan perbaikan dalam sistem pengendalian manajemen saat ini, khususnya untuk memberikan solusi atas masalah perusahaan yang tidak dapat diantisipasi.

Faktor Sistem Pengendalian Manajemen

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi rancangan sistem pengendalian manajemen adalah :

  1. Ukuran dan Penyebaran Enterprise
    Perbedaan ukuran dan tingkat penyebaran perusahaan bisa menjadi faktor yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen. Karena penerapannya dalam perusahaan besar tentu berbeda dengan perusahaan kecil. Perbedaan ini akan menentukan isi, sifat dan tujuan sistem pengendalian manajemen di perusahaan tersebut.
  1. Struktur Organisasi, Delegasi dan Desentralisasi
    Faktor struktur organisasi, delegasi dan desentralisasi sangat mempengaruhi rancangan sistem pengendalian manajemen. Struktur organisasi membawa dampak dalam pengambilan keputusan dan pengawasan operasional perusahaan. Sedangkan tingkat delegasi dan desentralisasi dalam suatu perusahaan harus disesuaikan dengan tantangan lingkungan yang berubah dan kemungkinan hadirnya peluang.
    Contoh sistem pengendalian manajemen karena faktor ini yaitu struktur atau filosofi manajemen dari State Bank of India pasti berbeda dengan Negara Trading Corporation. Perbedaan rancangan pengendalian manajemen antara Allianz dengan Jiwasraya juga merupakan contoh sistem pengendalian manajemen karena faktor struktur organisasi, delegasi dan desentralisasi.
  1. Sifat dan Pembagian Operasi
    Sifat dan pembagian operasi suatu perusahaan juga mempengaruhi sistem pengendalian manajemen karena dalam implementasinya hal tersebut mempengaruhi manajemen perusahaan untuk membuat strategi atau mengambil keputusan yang tepat.
    Contoh sistem pengendalian manajemen yang dipengaruhi oleh sifat dan pembagian operasi yaitu perusahaan produk herbal yang memiliki banyak jenis produk, maka perancangan dan implementasi sistem harus dilihat apakah dapat dibuat berdasarkan produk atau tidak.
  1. Jenis Pusat Tanggung Jawab
    Berbagai pusat tanggung jawab dalam suatu perusahaan memerlukan sistem pengendalian manajemen yang berbeda. Hal itu untuk menentukan apakah performa pusat tanggung jawab harus diukur berdasarkan dari biaya atau laba suatu investasi, tergantung pada jenis pusat tanggung jawab.
    Sebagai seorang pebisnis, Anda seharusnya memahami tentang sistem pengendalian manajemen. Mungkin hal itu bisa diterapkan dalam bisnis Anda agar semakin bertumbuh. Selain itu, agar bisnis bisa berkembang dengan baik, Anda juga harus bisa mengelola keuangannya dengan benar. Agar laporan keuangan usaha bisa dibuat dengan cepat dan mudah, sebaiknya Anda menggunakan software akuntansi dalam mengerjakannya.

REFERENSI:

  1. Harmony, 2021. Pahami Sistem Pengendalian Manajemen, Fungsi, Proses Serta Faktornya. Jakarta.
  2. Image, 2021. Google Image Management Control System.
  3. Viyanti & Setin. 2010. “Akutansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Terhadap Penilaian Prestasi Kerja”. Bandung Maranatha