Teknologi, khususnya Generative AI (GenAI), kini menjadi fokus utama dalam pengembangan Global Business Services (GBS). Deloitte menemukan bahwa hampir setengah organisasi menempatkan digitalisasi dan GenAI sebagai prioritas dalam tiga tahun mendatang. Teknologi ini telah digunakan dalam berbagai fungsi, mulai dari keuangan, IT, hingga layanan pelanggan. Beberapa perusahaan bahkan sudah mengintegrasikan AI dalam manajemen kontrak, pencegahan fraud, dan analitik data.

Meski potensinya besar, manfaat finansial yang dirasakan masih relatif kecil. Mayoritas organisasi baru memperoleh penghematan kurang dari 10% dari penerapan GenAI. Salah satu penyebabnya adalah kualitas data yang belum optimal, masalah keamanan siber, dan kurangnya strategi AI yang menyeluruh. Hal ini menciptakan kesenjangan antara ekspektasi dengan hasil nyata, sehingga banyak perusahaan menyadari perlunya investasi tambahan di bidang data governance, manajemen risiko, serta peningkatan keterampilan digital.

Namun, prospek jangka panjang tetap menjanjikan. Dengan tata kelola data yang kuat, strategi AI yang jelas, dan dukungan talenta digital, GenAI diyakini mampu menjadi game changer dalam meningkatkan efisiensi, mempercepat proses, dan menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih personal. Inovasi ini berpotensi menjadikan GBS sebagai salah satu pilar utama transformasi bisnis di era digital.

Referensi:

  • Delotte. (2025, May). 2025 Deloitte’s Global Business Services (GBS) Survey.