Selayang Pandang Usaha Kecil Menengah (UKM)

Sistem Informasi pada masa modern ini memiliki peranan yang penting terhadap kemajuan sebuah organisasi termasuk pada dunia usaha. Tidak hanya di berlakukan untuk perusahaan-perusahaan besar namun sistem informasi akuntansi ini juga dapat di berlakukan untuk usaha kecil menengah (UKM). UKM adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil. Usaha kecil sebagaimana yang dimaksud Undang -Undang adalah usaha yang kriterianya Rp. 50 — 500 juta dengan kriteria omset antara Rp. 300 juta– Rp. 2,5 milyar. Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju.

Peran UKM yang besar ditunjukkan melalui kontribusinya terhadap produksi nasional, penyerapan tenaga kerja serta kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Masalah yang sering muncul pada usaha dagang berskala kecil menengah (UKM) antara lain pada sistem transaksi, pencatatan keuangan dan pembuatan laporan baik laporan transaksi maupun laporan keuangan yang masih dilakukan secara manual yaitu dengan mengandalkan kertas untuk pengarsipan data suatu usaha. Karena banyak usaha kecil dan menengah yang beranggapan bahwa pengelolaan keuangan merupakan hal yang mudah dan sederhana bahkan berpikiran juga bahwa yang terpenting adalah mendapatkan laba sebesar-besarnya.  Namun dalam kenyataannya, pengelolaan keuangan pada UKM membutuhkan keterampilan akuntansi yang baik oleh pemilik bisnis UKM. Tentu saja hal yang demikian tidak efektif dan efisien dalam pengontrolan data transaksi dan laporan keuangan. Maka dari itu diperlukan suatu sistem aplikasi yang bisa membantu mengolah data transaksi beserta laporannya yang bisa menyajikan informasi yang berguna bagi pihak yang terkait untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem aplikasi yang diperlukan tersebut yaitu Sistem Informasi Akuntansi.

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Faktor–faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan sistem informasi akuntansi: Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip:

  • Cepat yaitu sistem informasi akuntansi harus menyediakan informasi yang diperlukan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat memenuhi kebutuhan dan kualitas yang sesuai.
  • Aman yaitu sistem informasi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahan.
  • Murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi akuntansi tersebut harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.

Sistem informasi akuntansi mempunyai subsistem-subsistem untuk memproses transaksi keuangan dan non-keuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan (Hall, 2001). Terdapat tiga subsistem SIA, yaitu :

  • Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System) yang mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen dan pesan-pesan untuk para pemakai seluruh organisasi.
  • Sistem Pelaporan Buku Besar / Keuangan (General Ledger / Financial Reporting System) yang menghasil-kan laporan keuangan tradisional seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas dan sebagainya.
  • Sistem Pelaporan Manajemen (Management Reporting System) yang menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan dengan tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Akuntansi pada UKM

Sistem Informasi pada masa kini memiliki peranan yang penting terhadap kemajuan sebuah organisasi termasuk pada dunia usaha. Masalah yang sering muncul pada usaha dagang berskala kecil menengah antara lain pada sistem transaksi yang masih dilakukan secara manual yaitu dengan mengandalkan kertas untuk pengarsipan data perusahaan. Tentu saja hal yang demikian akan mempersulit dalam pengontrolan data transaksi dan laporan keuangan. Diperlukan suatu sistem aplikasi yang bisa membantu mengolah data transaksi beserta laporannya yang bisa menyajikan informasi yang berguna bagi pihak yang berkepentingan untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem aplikasi yang diperlukan yaitu sistem informasi akuntansi. Metode yang digunakan dalam perancangan Sistem Informasi Akuntansi Untuk UKM ini yaitu dengan studi literatur, metode perancangan sistem menggunakan rapid application development (RAD), metode pengujian serta metode bimbingan dan konsultasi. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sistem informasi akuntansi ini adalah Visual Basic dan pemrograman basisdata menggunakan SQL Server serta crystal report untuk pembuatan laporan. Aplikasi akuntansi ini mempunyai tiga status pengguna yaitu, pimpinan, data entry dan kasir. Aplikasi akuntansi ini memberikan informasi laporan keuangan usaha dagang berupa buku besar, neraca saldo, laba rugi, perubahan modal dan neraca keuangan. Laporan laba rugi aplikasi ini diluar pajak penghasilan. Kode akun, data pelanggan dan pemasok aplikasi ini tidak dapat dihapus jika sudah pernah melakukan transaksi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi ini sudah berjalan sesuai rancangan awal.

Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan serangkaian prosedur formal pada suatu organisasi terkait dengan pengolahan data menjadi informasi. Informasi yang dihasilkan akan sangat beragam sesuai kebutuhan organisasi, namun lebih dari semuanya itu luaran yang diharapkan adalah laporan-laporan berkualitas yang dibutuhkan bagi proses pengambilan keputusan manajemen dan merupakan sumber informasi tersedia saat dibutuhkan. Oleh karenanya sangat penting bagi pelaku usaha untuk menerapkan SIA dalam menjalankan bisnis mereka. Peranan Sistem Informasi Akuntansi untuk usaha kecil menengah (UKM) hampir sama dengan yang di terapkan pada jenis usaha yang besar. Peranan tersebut dapat menjadi dasar yang handal bagi pengambilan keputusan ekonomis dalam pengelolaan usaha tersebut. Antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga, pembuatan laporan keuangan sesuai standar akuntansi, dan lain-lain. Penyediaan informasi akuntansi bagi usaha kecil menengah juga diperlukan khususnya untuk akses subsidi pemerintah dan akses tambahan modal bagi usaha kecil menengah dari kreditur (Bank). Untuk mendapatkan laporan atau informasi yang akurat, tepat waktu, dan dapat dipercaya, SIA pada era digital ini tidak lepas dari penggunaan perangkat teknologi informasi (TI). Tentu saja penggunaan TI ini akan memberikan keunggulan ekonomis bagi pebisnis dilihat dari efektivitas TI yang digunakan. Penggunaan tenaga manual akan segera ditinggalkan karena adanya otomasi oleh computer.

Sistem informasi akuntansi secara luas tidak hanya menyediakan sistem pencatatan, tetapi merupakan sistem yang digunakan untuk mengolah informasi keuangan sehingga menghasilkan data yang kompeten dan kritis, serta dapat dianalisis lebih lanjut untuk pengembangan perusahaan ke depannya. Walaupun jenis perusahaan nya kecil menengah, tetapi dengan standar dan prosedur yang jelas, akan terbentuk alat ukur yang berguna untuk memantau kinerja perusahaan. Dan sebaliknya, tanpa alat ukur yang jelas, perusahaan tidak akan sigap menindaklanjuti perkembangan ataupun kemunduran dari perusahaan tersebut. Terbukti, dengan adanya para pemilik bisnis UKM yang telah menerapkan sistem informasi akuntansi pada usahanya mampu membuat usaha tersebut memperoleh kemudahan tidak hanya untuk kemudahan kredit dari kreditur (Bank), namun juga untuk pengendalian asset, kewajiban dan modal serta perencanaan pendapatan dan efisiensi.

Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi pada UKM

Pengembangan sistem informasi akuntansi untuk UKM perlu dilakukan dan penekanan lebih pada penyajian informasi dalam bentuk laporan keuangan yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan terkait operasi usaha. Elemen yang akan dibangun meliputi pengelolaan transaksi harian mulai dari formulir standar, baik untuk sistem pemasukan maupun sistem pengeluaran kas, metode pencatatan, pengklasifikasian sehingga tersusun laporan keuangan yang standard. Laporan keuangan yang standard ditujukan untuk berbagai kepentingan baik internal maupun eksternal. Selain itu sistem yang dibangun diharapkan dapat memberi perlindungan terhadap asset UKM melalui prosedur sistem pengendalian internal (SPI) yang memadai.

Mengingat UKM di Indonesia memegang peranan yang sangat penting terlebih kontribusi bagi PDB Indonesia, maka perlu ada program khusus bagi UKM untuk meningkatkan penggunaan SIA bahkan SIA berbasis computer sehingga UKM dapat dikelola dengan lebih baik lagi. SIA berbasis computer perlu di bangun untuk UKM namun harus disesuaikan dengan kondisi UKM bersangkutan, agar terhindar dari berbagai risiko kegagalan penerapan SIA berbasis komputer, mengingat biaya yang cukup besar dalam melakukan implementasi TI khususnya bagi usaha kecil yang masih terkendala dengan modal.

Oleh karena itu, suatu kajian yang hati-hati bagi UKM dalam memilih dan menerapkan TI bagi usahanya untuk pengolahan data perlu dilakukan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam implementasi TI adalah tujuan dan ruang lingkup yang sesuai antara kebutuhan bisnis dan kapabilitas TI. Oleh karena itu dalam proses implementasi sistem, pada tahap awal perlu dilakukan kajian mendalam terkait proses bisnis yang sedang berjalan. Analisis terhadap proses bisnis akan menghasilkan gambaran konseptual tentang sistem informasi yang tepat bagi usaha terkait. Berdasarkan gambaran konseptual tersebut penelitian ini akan menganalisis kondisi penerapan sistem informasi akuntansi khususnya pencatatan dan pelaporan akuntansi oleh UKM, kebutuhan penggunaan SIA berbasis komputer dan penerapan sistem pengendalian internal.

Sumber:

  • 2011. Sistem Informasi Akuntansi untuk UKM. ePrints.
  • 2019. Peranan & Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Untuk UKM.
  • Weli, 2019. Karakteristik Usaha Kecil Menengah dan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia. Vol.2, No. 3, Sept. 2019.

IER

Image Sources: Google Image