PSAK 2 (Penyesuaian 2014): Laporan Arus Kas

 

DEFINISI

Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.

 

Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.

 

Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi ekuitas dan pinjaman entitas.

 

Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara Kas.

 

Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand deposits).

 

Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, yang dengan cepat dapat dikonversi menjadi kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.

 

PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

 

Aktivitas Operasi

Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi dalah:

  1. penerimaan kas dari penjualan barang dan pemberian jasa;
  2. penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain;
  3. pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa;
  4. pembayaran kas kepada dan untuk kepentingan karyawan;
  5. penerimaan dan pembayaran kas oleh entitas asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat polis lainnya;
  6. pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara spesifik sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi;
  7. penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan.

 

Aktivitas Investasi

Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah:

  1. pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap, aset takberwujud, dan aset jangka panjang lain. Pembayaran ini termasuk dalam kaitannya dengan biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aset tetap yang dibangun sendiri;
  2. penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset takberwujud, dan aset jangka panjang lain;
  3. pembayaran kas untuk memperoleh instrumen utang atau instrumen ekuitas entitas lain dan kepentingan dalam ventura bersama (selain pembayaran kas untuk instrumen yang dianggap setara kas atau instrumen yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan);
  4. penerimaan kas dari penjualan instrumen utang dan instrumen ekuitas entitas lain dan kepentingan dalam ventura bersama (selain penerimaan kas dari instrumen yang dianggap setara kas atau instrumen yang dimiliki untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan);
  5. uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan);
  6. penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan);
  7. pembayaran kas untuk futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts, kecuali jika kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau jika pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan; dan
  8. penerimaan kas dari futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali jika kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau jika penerimaan tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.

 

Aktivitas Pendanaan

Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:

  1. penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya;
  2. pembayaran kas kepada pemilik untuk menarik atau menebus saham entitas;
  3. penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotek , dan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang lainnya;
  4. pelunasan pinjaman;
  5. pembayaran kas oleh penyewa (lessee) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa pembiayaan (finance lease).

 

PELAPORAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Entitas melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan salah satu dari metode berikut:

  1. metode langsung: dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto diungkapkan; atau
  2. metode tidak langsung: dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh transaksi yang bersifat nonkas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan, dan pos penghasilan atau beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan.

 

PELAPORAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN

Entitas melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto yang timbul dari aktivitas investasi dan pendanaan, kecuali item berikut yang dapat dilaporkan atas dasar arus kas neto:

  1. penerimaan dan pembayaran kas untuk kepentingan pelanggan jika arus kas tersebut lebih mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas entitas; dan
  2. penerimaan dan pembayaran kas untuk pos-pos dengan perputaran cepat, jumlah yang besar, dan dengan jangka waktu singkat.
  3. Arus kas yang timbul dari aktivitas lembaga keuangan:
  • penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan penerimaan dan pembayaran kembali deposito berjangka dengan jatuh tempo yang tetap;
  • penempatan dan penarikan deposito pada dan dari lembaga keuangan lainnya;
  • pemberian dan pelunasan uang muka dan pinjaman kepada nasabah.

 

ARUS KAS DALAM MATA UANG ASING

Arus kas yang timbul dari transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional entitas dengan mengalikan jumlah valuta asing tersebut dengan kurs antara mata uang fungsional dengan valuta asing pada tanggal transaksi arus kas.

Arus kas entitas anak di luar negeri dijabarkan berdasarkan kurs antara mata uang fungsional dengan valuta asing pada tanggal transaksi arus kas.

 

BUNGA DAN DIVIDEN

Arus kas dari bunga dan dividen yang diterima dan dibayarkan, masing-masing diungkapkan secara terpisah. Masing-masing diklasifikasi secara konsisten antar periode sebagai aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan.

 

PAJAK PENGHASILAN

Arus kas yang timbul dari pajak penghasilan diungkapkan secara terpisah dan diklasifikasi sebagai arus kas dari aktivitas operasi kecuali dapat diidentifikasikan secara spesifik sebagai aktivitas pendanaan dan investasi.

 

PERUBAHAN KEPEMILIKAN DALAM ENTITAS ANAK DAN UNIT BISNIS LAIN

Gabungan arus kas yang timbul dari perolehan dan kehilangan pengendalian atas entitas anak atau bisnis lain disajikan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.

 

Entitas mengungkapkan hal-hal berikut, dalam gabungan, sehubungan dengan perolehan dan kehilangan pengendalian atas entitas anak dan bisnis lain selama suatu periode:

  1. jumlah imbalan yang dibayarkan atau diterima;
  2. bagian dari imbalan yang terdiri dari kas dan setara kas;
  3. jumlah kas dan setara kas dalam entitas anak atau bisnis lain dimana pengendalian diperoleh atau hilang; dan
  4. jumlah aset dan laibilitas selain kas atau setara kas dalam entitas anak atau bisnis lain dimana pengendalian diperoleh atau hilang, diikhtisarkan berdasarkan kategori utamanya

 

TRANSAKSI NONKAS

Transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mensyaratkan penggunaan kas atau setara kas dikeluarkan dari laporan arus kas. Transaksi tersebut diungkapkan pada bagian lain dalam laporan keuangan sedemikian rupa sehingga dapat memberikan seluruh informasi yang relevan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan tersebut.

 

KOMPONEN KAS DAN SETARA KAS

Entitas mengungkapkan komponen kas dan setara kas serta menyajikan rekonsiliasi jumlah tersebut dalam laporan arus kas dengan pos yang sama yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan.

 

PENGUNGKAPAN LAIN

Entitas mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang tidak dapat digunakan oleh kelompok usaha, beserta pendapat manajemen.

 

Sumber: Standar Akuntansi Keuangan per Efektif 1 Januari 2017

 

SS