Kenapa Menjadi Akuntan Manajemen ?
Pesatnya perkembangan perusahaan di berbagai sektor industri menunjukkan meningkatnya perekonomian nasional. Hal ini tentunya membuka peluang kesempatan bekerja untuk berbagai profesi dan salah satunya adalah akuntan manajemen. Profesi akuntan manajemen ialah mengidentifikasi dan menganalisa semua data proses produksi, transaksi keuangan, baik dalam industri manufaktur, maupun aktivitas perusahaan dagang, dan perusahaan jasa, dengan menjadikan informasi tersebut sebagai alat pengambilan keputusan bagi manajemen.
Seorang akuntan manajemen memiliki akses yang luas di perusahaan dan memegang data-data internal perusahaan yang termasuk kategori rahasia. Hal ini manjadi salah satu tantangan dan kebanggaan sebagai seorang akuntan manajemen. Seiring dengan hal tersebut, tuntutannya sebagai akuntan manajemen pun cukup tinggi karena harus selalu mengetahui proses internal dan informasi-informasi makro di external sebagai bahan melakukan cost study / feasibility study. Skill yang wajib dimiliki oleh akuntan manajemen adalah kemampuan untuk memahami suatu proses dan kemampuan untuk menganalisa secara financial atas segala aspek di bagian produksi, misalnya apabila terjadi kekurangan material atau listrik padam, maka seorang akuntan manajemen harus dapat menghitung berapa kerugian yang timbul dan potensi pendapatan yang hilang.
Dalam era globalisasi dan hadirnya sistem-sistem yang kuat terintegrasi, beberapa perusahaan multinasional saat ini sudah mulai melakukan Share Service, dimana sebagian fungsi keuangan dilakukan di satu negara yang ditunjuk, sehingga fungsi tersebut akan hilang di negara asal karena pekerjaannya terkumpul di Negara Share Service. Salah satu fungsi yang tetap diperlukan dengan adanya Share Service ini adalah akuntan manajemen. Karena salah satu fungsi dari akuntan manajemen adalah sebagai controller yang mana eksistensinya tetap diperlukan. Seorang akuntan manajemen harus turun langsung ke operasional untuk melihat dan melakukan kontrol atas aktivitas untuk memastikan bahwa operasional perusahaan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini mirip dengan Internal Control namun lebih luas cakupannya karena termasuk juga menilai efisiensi dan efektivitas.
Akuntan manajemen harus dapat bekerja baik secara individual maupun sebagai team serta mau melihat data secara rinci. Standar gaji seorang akuntan manajemen saat ini termasuk dalam kategori yang tinggi, serta biasanya masih akan memperoleh benefit-benefit/tunjangan-tunjangan lainnya dari perusahaan. Seorang akuntan manajemen harus siap untuk di rolling ke bagian lain dalam posisi Managerial Level karena mereka harus dapat memahami seluruh kondisi perusahaan dan berkomunikasi dengan banyak orang, sehingga akan membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari level manajerial untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan.
Kusna Haryanto Prayudi
Manufacturing Counsel Leader (Management Accountant)
oleh
Holly Deviarti
FM SCS Managerial Accounting Jurusan Akuntansi dan keuangan
Universitas Bina Nusantara
Comments :