DELOITTE STUDENT AMBASSADOR PROGRAM 2016

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini Deloitte membuka kembali kesempatan bagi para mahasiswa unggulan dari berbagai univesitas untuk menjadi salah satu Student Ambassador di Deloitte.

Pada tahun 2016 ini terdapat 6 orang mahasiswa jurusan akuntansi dari Universitas Bina Nusantara yang berkesempatan mengikuti Deloitte Student Ambassador Program setelah berhasil melalui beberapa tahapan seleksi yaitu Irena Agustina, Helvindah Tanuwijaya, Rahfet Anggio, Jessica Marseline, Edeline Wijaya dan Made Hendri. Dari keenam mahasiswa semester 6 jurusan akuntansi tersebut salah satu diantaranya yakni Edeline Wijaya berhasil meraih posisi sebagai salah satu dari Top 10 Grand Ambassador.

Edeline Wijaya pada awalnya mencoba untuk mendaftar program ini dengan mengirimkan CV kepada panitia acara, setelah berhasil lolos CV Screening para peserta diminta untuk menghadiri Technical Test dan English Test. Setelah berhasil masuk ke dalam Top 50 pada tanggal 6 April 2016 para peserta yang lolos menjalani tes yang kedua, tidak hanya mengikuti tes seleksi yang diadakan Deloitte pada acara tersebut para peserta juga mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Bapak Danilo Alcantara selaku Country Leader Deloitte Indonesia, kemudian acara juga dilanjutkan dengan Program Enrichment oleh Bapak Alexander Sriewijono selaku founder dari Daily Meaning, menurut Edeline seminar yang dibawakan beliau sangat menginspirasi bagi para peserta, dengan pembawaan yang terbuka, tidak kaku dan kreatif membuat para peserta tidak bosan dan fokus pada presentasi.

Setelah itu acara di lanjutkan dengan Lunch Gathering yang didampingi oleh beberapa partner dan director dari Deloitte. Setelah makan siang acara dilanjutkan dengan seleksi selanjutnya yaitu LGD (Leaderless Group Discsussion) dimana pada sesi tersebut para peserta di bagi ke dalam 6 kelompok dan masing-masing kelompok diberikan 1 topik untuk di diskusikan dan kemudian dipresentasikan. Pada presentasi terebut penilaian dilakukan oleh 2 orang observer, penilaian yang dilakukan bertujuan agar dapat diketahui apakah para peserta mampu untuk bekerja sama dalam tim tanpa harus menjadi orang yang paling mendominasi dengan orang-orang yang baru saja dikenalnya.

Setelah dilakukan LGD para peserta diajak untuk melakukan Office Tour di kantor Deloitte, setelah itu para peserta yang lolos ke dalam Top 20 di umumkan, pada awalnya Edeline merasa tidak yakin dapat lolos ke tahap selanjutnya karena para peserta yang berhasil masuk ke dalam Top 20 merupakan peserta-peserta yang sangat berkompeten.

Tahap selanjutnya untuk menyeleksi Top 10 Grand Ambassador dilakukan Panel Session dimana tiap peserta  diminta untuk mengambil nomor undian dan menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor yang didapat. Sesi ini dilakukan secara terbuka dimana semua orang yang hadir dapat melihat sesi tanya jawab yang dilakukan.

Top 10 Grand Ambassador mendapatkan beasiswa dan tawaran bekerja di Deloitte tanpa perlu mengikuti tes interview lagi setelah . Selain mendapatkan beasiswa, Top 10 Grand Ambassador akan menjadi perantara Deloitte dengan universitas selama setahun.