Analisis Neraca Laporan
Neraca keuangan suatu perusahaan korporasi pada umumnya terkonsolidasi. Ini berarti didalamnya hanya terdapat hal-hal utama, seperti dari sisi aktiva: kas, surat-surat berharga, piutang dagang, properti/peralatan, serta mungkin beberapa aktiva lainnya; dan di sisi lain kewajiban antara lain: kewajiban lancar, hutang jangka panjang, serta modal pemegang saham. Setiap divisi, atau perusahaan lain yang merupakan milik korporasi, tidak disebutkan.
Mari kita lihat neraca keuangan JOG Corporation berikut ini:
Neraca menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu. Aktiva, atau segala sesuatu yang merupakan milik perusahaan dan berhak digunakan oleh perusahaan, disajikan pada sisi kiri, umumnya dari yang likuiditasnya paling tinggi hingga yang paling rendah. Oleh karena itu, kas diletakkan paling kanan atas dan aktiva tetap paling akhir, atau dapat juga dikatakan bahwa segala sesuatu yang sifatnya intangible (tidak nyata) diletakkan paling akhir. Yang tidak nyata tersebut meliputi merek, hak paten, goodwill, opsi untuk membeli properti, dan sebagainya. Goodwill hanya ada jika suatu perusahaan membeli sesuatu yang lain yang total jumlahnya lebih besar ketimbang nilai keseluruhan aktiva bersih.
Pada sisi kanan neraca disajikan kewajiban dan modal pemegang saham. Seluruh kewajiban yang harus menjadi prioritas pertama pembayaran diletakkan paling atas. Karena para pemegang saham harus terlebih dahulu melihat apakah masih ada sisa uang sebelum menerima dividen,maka modal pemegang saham diletakkan di bawah. Pada bagian tengah ditempatkan hutang jangka panjang.
Anda harus memulai analisis dengan menguji berbagai kategori utama sebagaimana tertulis dibawah ini. Sebagai contoh, aktiva lancar JOG Corp. menurun sedikit demi sedikit dari tahun 1 ke tahun 2. Demikian pula aktiva tetap (properti dan peralatan), serta aktiva lainnya. Ini tampaknya tidak terlalu signifikan. Sebaliknya, kas mengalami kenaikan dan sediaan menurun dalam margin atau batas yang baik. Hal ini membuat perusahaan berada dalam posisi yang sangat likuid. Pada kenyataannya, sejumlah uang seharusnya digunakan untuk mengurangi hutang, menaikkan penjualan, dan memperbarui peralatan serta fasilitas atau membayar dividden yang lebih tinggi. Pada umunya neraca ini menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam posisi yang stabil dan menguntungkan.
Neraca Perusahaan Anda
Sajikan neraca perusahaan Anda dibawah ini.
Analisis
Cara lain melihat berbagai kategori utama adalah mengubahnya ke bentuk presentase seperti dibawah ini:
Suatu perusahaan yang dikatakan aman harus memiliki tingkat pengembalian yang rendah, dan modal yang besar, dan pertumbuhan yang lambat, dengan hutang dan aktiva jangka pendek yang sedikit.
Suatu perusahaan dikatakan berisiko jika memiliki tingkat pencairan aktiva yang tinggi (aktiva sulit dicairkan nilainya), aktiva jangka panjang yang tinggi, dana pendukung dari luar yang nilainya lebih dari separuh bisnis, dasar modal yang kecil, tingkat pertumbuhan yang tinggi, dan pendapatannya sangat fluktuatif.
Catatan: rasio-rasio tersebut di atas dapat bervariasi tergantung jenis industrinya.
Bagaimana dengan perusahaan Anda? Termasuk perusahaan yang aman atau berisiko? Gunakan angka-angka dari neraca untuk menghitung presentase.
Aktiva lancar ________% Kewajiban lancar _______%
Aktiva tetap ________% Hutang jangka panjang _______%
Aktiva lain ________% Modal pemegang saham _______%
Bagaimana Anda mengkategorikan perusahaan Anda berdasarkan angka-angka di atas?
Disarikan dari buku: Dasar-Dasar Analisis Keuangan, Penulis: James O. Gill, Hal: 25-28.
Comments :