Saat ini, profesi akuntan dihadapi oleh perubahan yang besar dari berkembangnya teknologi digital. Dulu, akuntansi yang kita ketahui hanya berfokus pada pencatatan dan penyusunan laporan keuangan yang masih manual, namun sekarang akuntan juga dituntut untuk dapat menguasai berbagai teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), big data, hingga blockchain. Transformasi yang terjadi ini tentu membawa peluang yang baik, tapi juga menimbulkan tantangan yang serius, khususnya terkait dengan keamanan data dan kebutuhan keterampilan baru.

Era digital yang sekarang terjadi membawa perubahan atas cara kerja seorang akuntan. Proses pencatatan dan analisis keuangan saat ini dapat kita lakukan secara real-time melalui sistem berbasis cloud. Hal ini menuntut akuntan tidak hanya cakap dalam aspek teknis akuntansi, tetapi juga mampu untuk mengintegrasikan data melalui sebuah sistem, menganalisis tren menggunakan big data, serta memberikan insight strategis bagi pengambil keputusan bisnis.

Ketarampilan Digital yang Wajib dimiliki Akuntan Modern:

1. Literasi Digital

Mampu menguasai penggunaan perangkat lunak akuntansi modern, cloud accounting, dan aplikasi berbasis seperti ERP. Ini merupakan fondasi awal sebelum dapat melanjutkan level analisis data yang lebih kompelks.

2. Data Analytics & Big Data

Akuntan perlu memahami cara mengolah data dalam jumlah besar atau yang dikenal sebagai big data, untuk menemukan pola, tren, dan peluang bisnis. Keahlian dalam tools analitik serta visualisasi data menjadi nilai plus dari seorang akuntan.

3. Artificial Intelligence (AI) & Machine Learning (ML)

AI saat ini mampu membantu segala hal secara otomatis termasuk pencatatan transaksi hingga audit. Akuntan harus tahu cara bekerja berdampingan dengan sistem AI, memvalidasi hasil analisis, serta menafsirkan outputnya.

4. Keamanan Data & Etika Digital

Isu keamanan siber semakin krusial. Akuntan dituntut memahami prinsip dasar keamanan data dan menjaga kerahasiaan informasi keuangan, sejalan dengan standar regulasi yang berlaku.

5. Blockchain dan Smart Contracts

Blockchain bukan lagi konsep abstrak, melainkan sudah diterapkan dalam sistem akuntansi dan audit. Pengetahuan tentang cara kerja blockchain dapat membantu akuntan memahami transparansi transaksi dan meningkatkan kepercayaan publik.

6. Soft Skills Digital

Selain aspek teknis, kemampuan komunikasi digital, kolaborasi lintas platform, dan pembelajaran berkelanjutan sangat penting untuk menghadapi dinamika era digital.

Tranformasi digital yang kita alami sekarang bukan lagi menjadi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Akuntan Modern harus memiliki keterampilan digital agar tetap relevan dan bedaya saing. Dengan penguasaan literasi digital, data analytics, dan AI, profesi akuntan dapat berperan lebih strategis sebagai konsultan bisnis di era digital ini.

Referensi:

– Haryadi, S., Deby, D. F. R., & Yusmaiarti. (2025). Perkembangan Teori Akuntansi: Tantangan dan Peluang di Era Digital. Jurnal Akuntansi, Keuangan, Perpajakan dan Tata Kelola Perusahaan (JAKPT), 2(3), 716–726.

– Ningrum, W. W., Siregar, N., & Nasution, L. M. (2024). Peran Akuntan Dalam Era Digital: Transformasi Profesi dan Keterampilan Baru Dalam Menghadapi Teknologi dan Tuntutan Pasar. Studia Economica, 6(2), 112–125.