Real-time payments (RTP) adalah transfer dana yang memberikan ketersediaan uang hampir seketika melalui jaringan pembayaran yang beroperasi 24/7 sepanjang tahun. RTP dapat diartikan sebagai jaringan pemrosesan pembayaran yang digunakan untuk mengirim uang secara elektronik antar bank. Sistem ini mentransfer dana antar dua rekening bank secara instan dan tersedia sepanjang tahun. RTP memproses transaksi pada hari libur bank, akhir pekan, serta di luar jam kerja.

 

Sistem pembayaran real-time payments (RTP) menawarkan kecepatan dan efisiensi yang besar. Namun, sistem yang dapat mengirimkan dana dalam hitungan detik juga dapat membawa risiko baru, terutama penipuan real-time. Untuk bisnis kecil (UKM), penerapan RTP yang aman bisa menjadi garis pertahanan penting agar tidak menjadi korban fraud.

 

Beberapa cara bagaimana RTP bisa membantu bisnis kecil mencegah penipuan:

  1. Deteksi transaksi abnormal secara real time
    Algoritma dan teknik analisis perilaku dapat mengevaluasi pola transaksi secara langsung. Jika sebuah transaksi menyimpang dari pola biasa (misalnya jumlah besar, penerima baru, atau frekuensi tinggi), sistem dapat menolak atau memblokirnya sebelum dana keluar.
  2. Pembatasan dan verifikasi tambahan untuk transaksi bernilai tinggi
    Platform RTP sering menerapkan batas maksimum untuk setiap transaksi atau memerlukan otorisasi ganda (dual approval) untuk pembayaran melebihi ambang tertentu. Ini membantu mengurangi kerugian jika ada penipuan tunggal.
  3. Pemantauan akun “watch list” dan identifikasi entitas berisiko
    Lembaga keuangan dapat menyimpan daftar akun atau identitas yang telah dicurigai atau berpotensi digunakan untuk aktivitas fraud, dan menghentikan transaksi dari akun tersebut.

Praktik Terbaik untuk UKM dalam Menggunakan RTP:

  1. Menggunakan deteksi fraud berbasis AI/machine learning
    Sistem deteksi otomatis (machine learning atau AI) dapat memantau pola transaksi real time, mengenali aktivitas yang tidak biasa, dan memberi peringatan sebelum kerugian besar terjadi.
  2. Tokenisasi dan enkripsi data
    Mengganti data sensitif dengan token yang tidak bisa digunakan di luar konteksnya, dan mengenkripsi data saat transit dan saat disimpan, agar kalau ada kebocoran data, data tersebut tidak langsung bisa dimanfaatkan.
  3. Monitoring transaksi & alert otomatis
    Memanfaatkan sistem yang bisa memonitor transaksi secara real time dan memberikan alert jika ada aktivitas yang mencurigakan (misalnya transaksi di luar jam normal, jumlah besar secara tak biasa, atau dari lokasi yang berbeda).
  4. Pelatihan & edukasi staf
    Memberikan pelatihan kepada karyawan agar mengenali tanda-tanda penipuan (red flags) seperti permintaan pembayaran mendesak, penggantian rekening tiba-tiba, email yang mencurigakan, dan teknik social engineering lainnya.

 

Real-time payments menghadirkan peluang besar bagi bisnis kecil untuk bertransaksi dengan cepat dan efisien. Namun, tanpa perlindungan yang tepat, sistem ini juga bisa menjadi pintu masuk bagi penipuan. Dengan menggabungkan teknologi deteksi real time, otorisasi tambahan, dan kebijakan internal yang ketat, bisnis kecil dapat memanfaatkan keunggulan RTP sekaligus menjaga keamanan keuangan mereka.

Referensi:

  • https://www.feedzai.com/blog/real-time-payments-fraud/
  • https://www.moderntreasury.com/learn/what-is-rtp
  • https://www.unit21.ai/blog/real-time-payments
  • https://www.botim.money/blogs/fraud-prevention-real-time-payments-best-practices
  • https://www.trustpayments.com/blog/6-tips-for-smes-to-avoid-excessive-fraud