4. Segregation of duties

Tujuan dari pemisahaan tugas adalah untuk mencegah terjadinya kecurangan dan kesalahan. Hal ini dengan cara membagi satu proses dibagi kebeberapa orang agar fungsi tidak terpusat pada satu orang. Contohnya seperti bagian kasir berbeda dengan bagian pencatatan kas. Pemisahan tugas ini dilakukan agar jika terjadi kesalahan akan mudah untuk diketahui karena dikerjakan oleh beberapa orang berbeda. Ketika individu menyelesaikan tugasnya sendiri maka akan mudah bagi individu tersebut melakukan kecurangan dan jika individu tersebut terdapat kesalahan (human error) yang tidak disengaja, ia bisa jadi tidak sadar karena tidak ada yang mengecek pekerjaannya. Dengan pemisahan tugas ini, individu akan mencoba mengerjakan pekerjaannya dengan baik karena tau pekerjaannya akan dicek oleh orang lain.

Contoh lainnya adalah pemisahan tugas untuk petugas pencatatan aset dan petugas gudang tidak boleh orang yang sama. Akuntan tidak boleh memiliki akses langsung ke barang. Begitu juga sebaliknya, karena jika orang yang sama bisa jadi individu untuk melakukan kecurangan atau menggunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi.

 

5. Prosedur Dokumentasi (Documentation procedures)

Dokumentasi berfungsi sebagai bukti bahwa transaksi dan peristiwa telah terjadi. Perusahaan perlu menetaapkan prosedur untuk dokumen. Hal ini akan membatu Perusahaan mencegah transaksi tercatat dua kali atau tidak tercatat sama sekali. Kemudian, prosedur ini membantu perusahaan memastikan transaksi tepat waktu.

Contohnya, mesin kasir langsung ter automatisasi ke sistem komputer perusahaan dan otomatis membuat pencatatan.

 

6. Kontrol Fisik (Physical controls)

Hal ini berkaitan dengan pengamanan aset dan meningkatkan ketelitian serta ketepatan pada catatan akuntansi. Kontrol fisik dilakukan untuk melindungi aset atau data rahasia perusahaan. Contohnya seperti akses ke Gedung, area kerja, dan lainnya. Hanya orang yang berwenang yang diperbolehkan masuk ke area tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah upaya pencurian asset atau informasi sensitif perusahaan. Petugas keamanan perlu memeriksa apakah ada orang yang tidak berwenang mencoba memasuki area tersebut. Penggunaan ID card, fingerprint, password sering kali membantu perusahaan dalam melakukan upaya meningkatkan keamanan.

 

Referensi: