Akuntan di Era AI: Beradaptasi, Berkembang, dan Memimpin
Seiring dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI), profesi akuntansi berada di ambang perubahan besar yang akan mengubah cara kerja di semua tingkatan. Menurut laporan terbaru dari Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), AI tidak hanya akan mempercepat penyelesaian tugas-tugas rutin, tetapi juga membuka peluang baru yang menuntut peran lebih strategis bagi para akuntan. Fokus utama tim keuangan ke depan akan beralih pada peningkatan pengendalian, penentuan keluaran informasi yang tepat dari penggunaan AI, dan memastikan sistem tetap akurat serta mematuhi standar profesional dan peraturan yang berlaku.
Laporan AI Monitor milik ACCA menegaskan bahwa integrasi AI dalam profesi ini akan berlangsung secara bertahap. Di satu sisi, teknologi ini menawarkan otomatisasi yang membuat proses lebih efisien dan mendukung pengambilan keputusan berbasis pengetahuan. Namun, di sisi lain, intervensi manusia tetap dibutuhkan pada titik-titik krusial. Kepercayaan publik, yang menjadi fondasi profesi akuntansi, adalah konsep sosial yang dibangun melalui interaksi manusia, transparansi, dan pengawasan. Masa depan profesi ini akan menuntut akuntan untuk menyeimbangkan efisiensi dengan penilaian profesional, serta memadukan otomatisasi dengan pengendalian yang tepat.
Alistair Brisbourne, Kepala Riset Teknologi ACCA, menekankan bahwa para profesional yang siap menghadapi ketidakpastian, memiliki keterampilan penilaian yang kuat, dan mampu beradaptasi secara berkelanjutan akan menjadi pihak yang paling diuntungkan. Ia mengingatkan bahwa sepanjang sejarah, profesi akuntansi selalu berhasil memanfaatkan kemajuan teknologi dengan cerdas dan antusias. “Tantangan ini bukan ancaman, melainkan peluang untuk membentuk kembali peran kita,” ujarnya.
Laporan tersebut mengidentifikasi empat tren utama yang akan dibawa AI bagi dunia akuntansi: berkurangnya pekerjaan rutin, berkembangnya peran strategis dan konsultatif, transformasi peran menengah menjadi lebih berorientasi pada penilaian dan interaksi dengan klien, serta munculnya tanggung jawab baru di persimpangan akuntansi, teknologi, dan strategi. Keberhasilan adaptasi tidak hanya bergantung pada adopsi teknologi, tetapi juga pada penentuan kebijakan yang jelas, tata kelola yang tepat, serta pengembangan keterampilan yang melengkapi kemampuan teknis.
Meskipun baru sebagian kecil tim keuangan dan akuntansi yang mengimplementasikan solusi AI, ketersediaan sumber daya sudah meluas. Data ACCA menunjukkan bahwa investasi pada inisiatif AI terus meningkat, didukung oleh adopsi komputasi awan yang menjadi pondasi penting penerapan teknologi ini. Namun, ACCA juga mengingatkan bahwa penggunaan luas teknologi serba guna seperti AI mungkin memerlukan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
Perubahan ini juga sejalan dengan pembaruan kurikulum Kualifikasi ACCA yang kini mengakomodasi perkembangan teknologi mutakhir dan aspek keberlanjutan.
Arah perkembangan ini jelas: masa depan akuntansi bukanlah tentang menggantikan manusia dengan mesin, tetapi mengubah tanggung jawab profesional menjadi lebih bernilai, lebih strategis, dan lebih berdampak. AI akan menjadi mitra kerja yang membantu, sementara manusia tetap menjadi pengambil keputusan utama yang menjaga integritas, kualitas, dan nilai dari setiap hasil pekerjaan.
Referensi:
- ACCA (2025, July 14). AI is reshaping the work of accountants as automation offers greater opportunities and responsibilities. https://www.accaglobal.com/gb/en/news/2025/July/AI-reshape.html
Comments :