Akuntansi Sewa dan Contohnya
Lease atau Sewa didefinisikan sebagai kontrak atau bagian dari kontrak yang memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset tetap dalam jangka waktu tertentu dengan mendapatkan pembayaran. Maka dari itu, sewa merupakan penyerahaan pengguna suatu asek dari satu pihak (lessor) kepada pihak lain (lesse tanpa mengalihkan kepemilikan.
Akuntansi sewa penting karena mengharuskan perusahaan untuk mencatat dan melaporkan secara lengkap kewajiban sewa usaha perusahaan. Transparansi ini membantu pemangku kepentingan untuk menilai seluruh kewajiban perusahaan.
Terdapat dua klasifikasi sewa yaitu:
- Sewa terkait dengan kegiatan operasional. Sewa ini tidak memberikan penyewa untuk mendapatkan kepemilikan atas aset tersebut.
- Sewa pembiayaan yang dimana penyewa memiliki kemungkinan yang wajar untuk memperoleh kepemilikan atas suatu aset
Contoh Lease Accounting:
PT Internet Kita menyewa peralatan dari PT Jaringan Kami selama 5 tahun. Pembayaran sewa tahunan sebesar Rp100.000.000 dibayar di akhir setiap tahun. Tingkat bunga dalam sewa adalah 8%. Nilai kini dari pembayaran sewa (present value) adalah Rp10.000.000.000.
- Pencatatan pada awal sewa
PT Internet Kita mengakui:
Asset Rp10.000.000.000
Sewa Rp10.000.000.000
- Pembayaran sewa tahun pertama:
Beban Bunga Rp800.000.000
Sewa Rp1.700.000.000
Kas Rp2.500.000.000
- Amortisasi
Beban Amortiasi Rp2.000.000.000
Akumulasi Amortisasi Rp2.000.000.000
Referensi:
- Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2020). Intermediate Accounting: IFRS Edition (4th ed.). Wiley Global Education US. https://bookshelf.vitalsource.com/books/9781119609247
- What is lease accounting & why is it important? (2021, October 5). Business Insights Blog. https://online.hbs.edu/blog/post/what-is-lease-accounting
- Vipond, T. (2025, April 10). Lease Accounting explained. Corporate Finance Institute. https://corporatefinanceinstitute.com/resources/accounting/lease-accounting/
Comments :