International Comdev – Budgeting for Migrant Worker (Part 2)
Sebelumnya telah dibahas mengenai Budgeting untuk TKI. Pada bagian ini, akan dilanjutkan mengenai cara membagi yang tepat hingga berbagai hal yang harus diwaspadai ketika melakukan budgeting.
Dalam pengelolaan bulanan, TKI dianjurkan untuk membagi pendapatannya secara proporsional, misalnya 30% untuk kiriman ke keluarga, 30% untuk tabungan, dan 40% untuk kebutuhan pribadi. Namun, perlu diwaspadai adanya pengeluaran “bocor halus” seperti jajan di akhir pekan, belanja diskon, atau mengikuti tren karena FOMO (Fear of Missing Out). Selain itu, dana darurat setara 3–6 bulan pengeluaran perlu disiapkan, serta memiliki asuransi sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko tak terduga seperti sakit atau pemutusan kerja.
Bagi TKI yang telah berkeluarga, penting untuk melibatkan anggota keluarga dalam perencanaan keuangan. Kiriman yang dikirim ke rumah sebaiknya dikelola dengan baik oleh keluarga dan perlu ada kesepakatan bersama mengenai penggunaan dana, termasuk kelanjutan bisnis seperti jastip. Agar dapat menabung secara konsisten, disarankan untuk memiliki rekening khusus tabungan yang terpisah dari kebutuhan sehari-hari, menggunakan foto impian sebagai motivasi, serta menahan diri dari gengsi atau tekanan sosial.
Pesan utama dari materi ini adalah: jangan sia-siakan perjuangan dan kerja keras di luar negeri. Mulailah merencanakan keuangan dari sekarang agar hasilnya dapat dinikmati di masa depan.
Comments :