Reformasi Birokrasi Melalui Seleksi Pegawai Negeri Sipil Berbasis Teknologi: Mewujudkan Transparansi dan Akuntabilitas dalam Rekrutmen ASN di Indonesia
Pengenalan
Darusalam et al. (2023) pada tulisanya yang diterbitkan pada IGI-Global bahwa Pemerintah Indonesia memperkenalkan sistem baru untuk merekrut aparatur negara atau yang sering disebut Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu sistem Computer Assisted Test (CAT) pada tahun 2009(Kogaya et al., 2023). Computer Assisted Test (CAT) adalah tes seleksi berbasis komputer bagi calon aparatur negara. Melalui sistem CAT, masyarakat dapat melihat langsung hasil ujian setelah peserta menyelesaikan soal (Triandini and Yusri, 2017, Zainuddin, 2020). Menurut (Atmojo, 2021) Sistem CAT memiliki lima fungsi utama diantaranya yaitu: Pertama, mempercepat proses ujian dan pelaporan hasil tes. Kedua, menciptakan standardisasi hasil ujian secara nasional. Ketiga, sistem CAT menyediakan tiga jenis soal, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Keempat, penilaian hasil ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel. Kelima, para calon aparatur negara dapat dengan mudah mengakses hasil capaian mereka. Maka, dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) ini, pemerintah Indonesia berupaya menciptakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang profesional dan kompeten.
Gambar 1 menunjukkan bagaimana seorang calon peserta mendaftar ujian menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Pertama, pelamar mendaftar dan membuat akun di situs https://sscasn.bkn.go.id. Setelah akun dibuat, pelamar dapat masuk dan mengisi data diri mereka. Kedua, calon peserta mengunggah semua dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat mengikuti ujian—misalnya, kartu identitas, curriculum vitae, ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan menyeleksi pelamar terbaik yang memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan. Jika persyaratan terpenuhi, pelamar akan mendapatkan nomor peserta ujian. Semua peserta akan dijadwalkan mengikuti ujian menggunakan sistem CAT. Ujian ini akan dilaksanakan secara serentak di lokasi yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Ketiga, ujian akan berlangsung secara bersamaan selama kurang lebih dua jam. Setelah ujian selesai, peserta ujian akan langsung mendapatkan hasilnya, apakah lulus atau tidak. Hanya peserta yang lulus yang dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Calon yang dinyatakan lulus kemudian akan mengikuti ujian seleksi kompetensi bidang, dan juga akan menjalani proses wawancara.
Daftar Pustaka
- ATMOJO, H. T. 2021. Mengenal Sistem CAT Dalam SKD CPNS dan PPPK 2021. Penting Untuk yang Baru Ikut CPNS. https://portalsulut.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-852357511/mengenal-sistem-cat-dalam-skd-cpns-dan-pppk-2021-penting-untuk-yang-baru-ikut-cpns?page=2.
- DARUSALAM, D., JANSSEN, M., SAID, J., SANUSI, Z. M. & OMAR, N. 2023. An Evaluation Framework for the Impact of Digitalization on the Quality of Governance: Evidence From Indonesia. International Journal of Public Administration in the Digital Age (IJPADA), 10, 1-21.
- KOGAYA, I., SURADINATA, E. & THAHIR, B. 2023. Analisis Data Sekunder Implementasi Kebijakan Sistem Computer Assisted Test (CAT) Pada Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Provinsi Papua. Jurnal Kajian Pemerintah: Journal of Government, Social and Politics, 9, 1-13.
- TRIANDINI, F. & YUSRI, A. 2017. Pelaksanaan Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Kota Pekanbaru dengan Sistem Computer Assisted Test (CAT) Pada Tahun 2014. Riau University.
- ZAINUDDIN, S. 2020. Pengembangan Kapasitas Pegawai Negeri Sipil dan Pengaruhnya terhadap Perilaku Anti Korupsi (Studi Kasus PNS Pemerintah Kota Pontianak). Jurnal Widyaiswara Indonesia, 1, 187-198.
Comments :