(Sumber: Penulis)

Dalam proses perancangan sebuah sistem berbasis objek atau data, class diagram menjadi salah satu elemen penting yang digunakan untuk menggambarkan terkait sebuah logika yang berjalan dari sebuah sistem yang akan dibangun. Sebagai bagian dari Unified Modeling Language (UML), class diagram membantu pengembang memahami bagaimana entitas-entitas dalam sistem saling berinteraksi melalui hubungan antar kelas, atribut, dan metode. Dalam konteks pengembangan database, class diagram berperan sebagai kerangka awal yang dapat diterjemahkan ke dalam struktur tabel relasional, sehingga mempermudah dalam penyusunan skema database yang sesuai dengan kebutuhan sistem. Dengan pendekatan ini, hubungan antar data dapat diidentifikasi sejak tahap perancangan, sehingga menghasilkan database yang efisien, konsisten, dan mudah dikembangkan.

Pada class diagram sendiri terdapat istilah yang sering digunakan dalam pembuatan database. Contohnya ada class, attributes, relationship, association, dan multiplicities. Karena dalam sebuah class diagram terdapat banyak istilah, terkadang hal tersebutlah yang muncul keambiguan dan kesalah pahaman. Maka dari itu Berikut adalah penjelasan tentang komponen-komponen utama yang ada dalam class diagram:

  • Class
    Class merupakan blueprint atau cetak biru dari sebuah objek seperti table. Dalam class diagram, class merepresentasikan entitas atau objek nyata dalam sistem (misalnya: Customer, Product, Order). Class terdiri dari tiga bagian utama: nama kelas, atribut, dan metode (operasi). Contoh class:

(Sumber: Penulis)

  • Attributes
    Atribut merupakan properti atau karakteristik yang dimiliki oleh sebuah kelas. Setiap atribut memiliki nama dan tipe data, dan Atribut terdapat dalam sebuah class. Contohnya: pada gambar diatas pada Class Payment, Memiliki atribut salesOrderID, paymentType,  paymentID, amountPayment
  • Relationship
    Relationship adalah koneksi atau relasi antar class yang ada dalam sebuah class diagram. Relationship dapat berupa asosiasi, generalisasi, agregasi, atau komposisi. Contoh dari relationship:

(Sumber: Penulis)

  • Association
    Assiociation atau asosiasi merupakan penjelasan dari relationship dari dua class diagram yang ada. Contoh:

(Sumber: Accounting Information System Fourth Edition)

Yang dimana pada contoh gambar terdapat relasi dari class persons ke automobiles dengan penjelasan owns atau mempunyai, yang dimana Setiap orang itu memiliki mobil/automobiles, maka dari itu penjelasan dari relasi class orang atau Persons ke Automobiles itu ditulis sebagai owns.

  • Multiplicites
    Multiplicites atau yang biasa dikenal sebagai kardinalitas, merupakan sebagai penanda minimal dan maksimal berapa data yang bisa diakses dari satu ke class ke class yang memiliki relationship. Dan kardinalitas sendiri memiliki berbagai macam bentuk yang diantaranya:
  • 1…1 : One To one, yang memiliki arti antar class hanya bisa memiliki paling sedikit 1 data/objek dan paling banyak 1 data/objek dari class yang terhubung
  • 0…1 : Zero To one, yang memiliki antar class objek yang diambil bisa kosong atau nol, dan paling banyak yang bisa diambil hanya 1 objek
  • 0…* : Zero to Many, yang dimana antar class yang saling berhubungan, objek yang diambil bisa 0, namun objek yang diambil juga bisa banyak (bisa lebih dari 1)
  • 1…* : One to many, antar class bisa mengambil paling minimal 1 objek, dan tidak ada limitasi dalam jumlah pengambilan objek yang banyak.

>Contoh:

dalam relationship antara payment dan sales order, terdapat kardinalitas one to one dan one to many, yang dimana payment bisa memiliki paling sedikit 1 objek salesOrderID dan tidak ada jumlah batas maksimal, dan dari Setiap sales order detail bisa memiliki paling minimal dan maksimal hanya 1 data payment.

Class diagram memainkan peran yang sangat penting dalam proses merancang sebuah sistem yang berbasis objek karena mampu menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen sistem secara jelas dan sistematis. Dengan memahami konsep dasar seperti class, atribut, relasi, asosiasi, dan multiplicities, pengembang dapat merancang sistem yang tidak hanya efisien namun juga mudah dikembangkan dan dipelihara. Selain itu, class diagram juga menjadi jembatan yang menghubungkan analisis kebutuhan dengan implementasi teknis, termasuk dalam pembuatan struktur database yang akurat. Oleh karena itu, penguasaan terhadap class diagram menjadi keterampilan fundamental bagi setiap profesional di bidang rekayasa perangkat lunak dan sistem informasi.

Rerensi:

  • Vernon Richardson Professor, Chengyee Janie Chang Vern Odmark Pr – Accounting Information Systems ISE (2023, McGraw Hill)