Paradigma Spiritualis dalam Akuntansi
Paradigma spiritualis dalam riset akuntansi menempatkan nilai-nilai kemanusiaan dan keilahian sebagai kerangka utama dalam memahami dan mempraktikkan akuntansi. Berbeda dengan paradigma positivis yang menekankan objektivitas, kuantifikasi, dan generalisasi, serta paradigma interpretif yang memfokuskan pada makna sosial dan kultural, paradigma spiritualis menambahkan dimensi transendental dan moral yang menyeluruh “holistik” ke dalam proses penelitian akuntansi. Dalam kerangka ini, akuntansi tidak lagi dipandang semata-mata sebagai pencatatan dan pelaporan keuangan, melainkan sebagai praktik yang mengintegrasikan etika religius, tanggung jawab sosial, dan penghormatan terhadap nilai-nilai spiritual (aksiologi) dalam setiap keputusan dan kebijakan organisasi.
Secara ontologis dan epistemologis, paradigma spiritualis mengakui bahwa realitas organisasi dan praktik akuntansi tidak terlepas dari dimensi batiniah atau spiritual yang memberi makna lebih dalam pada data dan angka. Peneliti yang menggunakan paradigma ini melihat pengetahuan akuntansi sebagai konstruksi yang dibentuk oleh keyakinan, nilai moral, serta visi transendental tentang kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, metodologi penelitian yang lazim dipakai bersifat kualitatif, reflektif, dan kritis agar dapat menggali pengalaman subjektif, pengalaman religius, dan transformasi nilai di antara para pemangku kepentingan.
Dalam praktiknya, paradigma spiritualis telah diaplikasikan pada penelitian yang mengeksplorasi kelestarian (sustainability) dan corporate social responsibility (CSR) dengan basis nilai-nilai spiritual. Misalnya, Ermawati dan Suhardianto (2022) meneliti bagaimana integrasi prinsip-prinsip Islam dan etika spiritual dapat meningkatkan transparansi, keadilan, dan akuntabilitas dalam laporan keberlanjutan perusahaan. Sementara itu, Negari, Sukoharsono, dan Djamhuri (2022) mengembangkan model CSR akuntansi yang menjadikan spiritualitas sebagai “jiwa” utama, menyusun piramida tanggung jawab legal, ekonomi, sosial, dan lingkungan di atas landasan nilai spiritual yang kokoh.
Dari sisi implikasi, paradigma spiritualis mengusulkan kerangka akuntabilitas yang lebih berkelanjutan dan manusiawi, menuntut akuntan dan peneliti untuk mengedepankan integritas, kejujuran, dan empati dalam praktik profesional mereka. Ke depan, riset akuntansi spiritualis dapat memperluas cakupan isu serta mengadopsi metode partisipatif dan aksiologi partisipatoris untuk mendorong perubahan nyata. Dengan demikian, paradigma spiritualis bukan hanya melengkapi, tetapi juga mentransformasikan cara kita melihat dan menjalankan akuntansi di era yang semakin menuntut keadilan dan keberlanjutan holistik.
Refrensi:
- Susilowati, E., Andayani, S., & Zaana, K. V. (2020). Accounting Students Ethics Perception: the Role of Spiritual Intelligence, Ethics Knowledge, and Love of Money. Sustainable Business Accounting and Management Review, 2(1), 24–45. https://doi.org/10.61656/sbamr.v2i1.65
- Utama, Y. Y., Sukoharsono, E. G., & Baridwan, Z. (2022). The Urgency in Implementing the Accounting Sustainability of Spiritual Dimension in the Sustainability of Company. Journal of Accounting and Business Education, 5(2), 112–130.
- Mehta, N. K., & Moonat, S. C. (2017). Spiritual Practices and Accounting Professionals: Emerging Scenario. International Education and Research Journal, 3(5), 1–8. Retrieved from https://ierj.in/journal/index.php/ierj/article/view/997
- Harwinsyah, G. B., & Gunawan, H. (2024). Spiritual Intelligence as a Determinant in Understanding Accounting Concepts. Akuntabilitas, 17(1), 1–15. Retrieved from https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/akuntabilitas/article/view/43331
- Sirajudin, S. (2019). Islam dan riset akuntansi. Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam, 4(1), 1–13. https://doi.org/10.34202/imanensi.4.1.2019.1-13
- Setiawan, R. Y., Ginting, R., Anandita, R., Robiansyah, A., & Jatmika, W. (2023). Spiritual Values and Accounting Practices of Christian Charity Organizations: What is Their Role and Meaning? KEUNIS, 13(1), 45–60. https://doi.org/10.32497/keunis.v13i1.6139
- Suryaningrum, D. H. (2024). Sikap Sosio-Spritual Dalam Akuntansi Kontemporer: Telaah, Tantangan dan Imajinasi Diri. AKRUAL: Jurnal Akuntansi, 3(1), 38–58. https://doi.org/10.26740/jaj.v3n1.p38-58
Comments :