Transformasi Pabrik Berbasis Artificial Intelligence: Overseas Collaboration Project SMU X BINUS – Kunjungan di PT GISTEX
Pertumbuhan teknologi yang bergerak pesat mendorong transformasi di dunia industri yang telah mentransformasikan seluruh aktivitas menjadi serba digital, dimana tidak hanya untuk memudahkan kegiatan operasional yang dimulai dari penginputan data hingga penyajian informasi memadai, melainkan juga untuk memudahkan pemantauan kinerja karyawan serta melakukan pengawasan yang bertujuan untuk memitigasi risiko potensi kecurangan ataupun human error.
Hal tersebut dikemukakan oleh Munoko et al. (2020) bagaimana Artificial Intelligence membawa dampak perubahan besar yang memiliki keterampilan dan kemampuan berpikir layaknya manusia, yang dengan demikian mampu membaca data serta perilaku dari seseorang untuk menjadi bahan dasar evaluasi bagi para pengguna kedepan. Melalui kegiatan kolaborasi project Singapore Management University dengan Accounting Program Binus University, pada tanggal 05 Mei 2025 melakukan kunjungan ke PT GISTEX yang merupakan salah satu Pabrik Garmen di Majalengka yang telah mengembangkan sistem AI secara In-House (Dikembangkan secara mandiri) untuk membantu menjalani pekerjaan dengan lebih cepat dan efektif.
Pada kesempatan tersebut, para mahasiswa dari kedua universitas diberikan pemaparan terkait dengan proses penyaluran Garmen yang bermula dari perolehan bahan baku, diproduksi secara berkala di Pabrik, hingga melakukan penjualan di dalam negeri maupun luar negeri (Export). Dalam prosesnya, PT Gistex telah fokus untuk melakukan pengembangan sistem AI yang membantu melakukan monitoring terhadap karyawan, melalukan otomatisasi email yang dapat menjawab pertanyaan ataupun membalas email (Meminimalisir pekerjaan repetitive / berulang), menggunakan Natural Language Processing (NLP) untuk menganalisis wajah berbasis scanner, hingga adopsi mesin yang membantu proses pembuatan Garmen menjadi lebih efisien.
Kemudian, para mahasiswa diajak berkeliling untuk melihat proses-proses tahapan pembuatan Garmen dan diakhiri dengan menjahit langsung untuk merasakan pengalaman sebagai pekerja dalam menjahit pakaian serta memastikan bahwa seluruh bahan yang diperoleh hingga hasil jadi telah lulus dari quality control. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa kolaborasi manusia dengan teknologi sangat diperlukan untuk saling melengkapi dan mendukung pekerjaan, bukan menggantikan manusia dalam bekerja karena dalam mengambil keputusan ataupun hal yang bersifat perasaan tetap membutuhkan peranan dari manusia.
REFERENSI
- Munoko, I., Brown-Liburd, H. L., & Vasarhelyi, M. (2020). The Ethical Implications of Using Artificial Intelligence in Auditing. Journal of Business Ethics. https://doi.org/10.1007/s10551-019-04407-1
Comments :