Dengan memasuki era revolusi industri 4.0 telah membawa transformasi signifikan di berbagai sektor, termasuk akuntansi. Teknologi seperti Big Data memainkan peran krusial dalam mengubah metode kerja tradisional menjadi lebih efektif, presisi, dan inovatif. Big data memainkan peran penting dalam proses peninjauan karena menyediakan bukti tradisional dengan informasi yang dapat diandalkan seperti data GPS (Global Positioning System). Hal ini akan berguna untuk memvalidasi penjualan dan pengiriman serta dapat menganalisis elemen di luar anggaran.

Sebelum itu, pengertian big data adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan Kumpulan data yang sangat besar dan kompleks. Data yang terlalu banyak untuk dianalisis secara manual oleh manusia atau metode tradisional. Karena cepatnya perkembangan teknologi atau transformasi digital yang dilalui pada era ini, berdampak pada volume, variasi, serta kecepatan data. Maka, diperlukan adanya pendekatan manajemen dan pemprosesan data yang lebih memadai, efisien, dan tepat saat mempraktikan teknologi dengan kompetensi yang relevan ditengah pertumbuhan data yang semakin pesat dan besar yang melahirkan fenomena big data.

Big data meliputi data gambar dan video, data audio, dan data tekstual. Untuk data gambar dan video sendiri berguna untuk mengukur produktivitas serta mengidentifikasi hambatan. Sedangkan, untuk data audio berguna untuk menganalisis audio yang akan berguna untuk mecapai keuntungan triwulan seperti panggilan konferensi, rapat saham dan dewan, dan juga panggilan pelanggan. Terakhir, untuk data tekstual dapat berguna untuk mendukung pemasaran, memberikan peringatan untuk produk yang cacat atau defect, serta mengevaluasi dan meningkatkan kinerja bisnis.

Peran Big Data untuk sektor akuntansi pada era 4.0 adalah sebagai berikut :

  1. Analisis data untuk pengambilan Keputusan

Misalnya seperti penggunaan analitik untuk laporan keuangan dan juga prediksi tren atau perilaku pasar.

  1. Peningkatan efisiensi dan akurasi

Misalnya seperti otomatisasi proses akuntansi dan pengurangan kesalahan manusia.

  1. Manajemen resiko

Misalnya seperti identifikasi risiko keuangan dan pengelolaan risiko yang lebih baik.

  1. Personalisasi layanan

Misalnya seperti memahami kebutuhan klien berdasarkan karakteristik klien yang terdata dan juga penyajian laporan yang lebih relevan.

Dengan memiliki peran yang besar, penggunaan Big Data juga memiliki tantangan. Beberapa tantangan yang harus dihadapi serta dipertimbangkan adalah seperti :

 

 

  1. Keterampilan yang dibutuhkan

Bagi perusahaan yang menggunakan Big Data untuk mengolah laporan keuangannya, diperlukan keterampilan yang dibutuhkan karena perlu pemahaman statistik, pemograman, serta alat yang digunakan untuk analisis data.

  1. Keamanan data

Memiliki data dengan jumlah banyak akan menjadi salah satu tantangan bagi perusahaan untuk menjamin keamanan data agar terlindung dari pencurian atau kerusakan. Perusahaan perlu untuk meningkatkan perlindungan data klien.

  1. Etika data

Dengan kepercayaan klien pada akuntan suatu perusahaan, diperlukan etika yang kuat untuk menghormati privasi dan juga mematuhi peraturan terkait perlindungan informasi pribadi milik klien. Harus dipastikan perusahaan menggunakan data dengan baik dan dapat bertanggung jawab atas data yang digunakan.

  1. Ketersediaan infrastruktur

Pengolahan Kumpulan data yang banyak membutuhkan infrastruktur teknologi yang memadai (hardware dan software). Tidak hanya perangkat yang perlu dipersiapkan namun juga teknologi seperti komputer atau laptop yang memadai sangat penting agar penggunaan Big Data berjalan lancar.

  1. Biaya

Investasi atau pembiayaan yang cukup juga menjadi tantangan bagi suatu perusahaan karena akan menambah biaya dalam infrastruktur, software, serta pelatihan untuk karyawan perusahaan agar dapat menggunakan Big Data secara efektif dan tepat.

  1. Perubahan budaya

Dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat pada era ini diperlukan keahlian beradaptasi yang cepat.

Namun, beberapa tantangan diatas dapat diatasi dengan strategi yang tepat. Dengan itu akan mendorong inovasi dalam akuntansi dan memperkuat akuntansi sebagai fondasi utama pengelolaan keuangan perusahaan. Selain itu, dalam laporan ACCA (2020) terkait dengan Accounting in the 2020s menunjukan pertumbuhan data mendorong penggunaan data analytics yang berpotensi memberikan peluang baru bagi Akuntan dalam menjalani aktivitas yang tidak hanya melakukan pencatatan dan penyajian laporan keuangan, melainkan bagaimana dapat menjalin komunikasi dan menemukan informasi tersembunyi yang membantu para pemimpin untuk memperkuat pengambilan keputusan.

Gambar 1. Peluang Profesi Akuntan di Masa Mendatang Dengan Berbasis Data Analytics, (ACCA, 2020)

REFERENSI

  • ACCA. (2020). Future ready: Accountancy careers in the 2020s. 1–72. https://www.accaglobal.com/in/en/professional-insights/pro-accountants-thefuture/future_ready_2020s.html
  • Ariska Anggraini. “Inilah Peluang Dan Tantangan Akuntan Di Era Big Data – London School of Accountancy and Finance | Blog.” London School of Accountancy and Finance | Blog, 12 July 2024, lsafglobal.com/blog/1161/peluang-dan-tantangan-akuntan-di-era-big-data/.
  • “DAMPAK BIG DATA PADA AKUNTANSI.” Binus.ac.id, accounting.binus.ac.id/2021/12/20/dampak-big-data-pada-akuntansi/.
  • umnadmin. “Big Data: Pengertian, Contoh, Dan Fungsinya.” Universitas Multimedia Nusantara, 14 July 2023, www.umn.ac.id/big-data-pengertian-contoh-dan-fungsinya/.