Prosedur audit reperformance atau pelaksanaan ulang merupakan salah satu teknik yang dilakukan auditor untuk mengecek kembali akurasi proses atau kegiatan yang dilakukan oleh klien. Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang telah diambil oleh klien sesuai dengan standar atau prosedur yang berlaku, serta untuk membuktikan keandalan data dan bukti audit yang disajikan (Yin, 2019).

Dalam praktiknya, reperformance melibatkan auditor yang melakukan ulang suatu proses atau prosedur yang sebelumnya telah dikerjakan oleh pihak klien atau staf lainnya. Misalnya, jika perusahaan memiliki prosedur penghitungan inventaris yang dikelola secara internal, auditor dapat melakukan perhitungan ulang atas inventaris tersebut sebagai langkah untuk memverifikasi akurasi laporan yang dibuat oleh perusahaan. Prosedur ini memberikan tingkat kepastian yang tinggi karena auditor tidak hanya mengandalkan informasi yang diberikan, tetapi juga terlibat langsung dalam proses untuk memastikan hasilnya sesuai.

Langkah reperformance juga sering digunakan untuk memverifikasi perhitungan matematis, seperti rekonsiliasi bank, penghitungan depresiasi, atau perhitungan gaji. Dalam kasus ini, auditor akan melakukan penghitungan dari awal menggunakan metode yang sama atau metode yang disetujui untuk membandingkan hasilnya dengan data yang disediakan oleh klien. Jika hasilnya konsisten, auditor dapat menyimpulkan bahwa informasi tersebut cukup dapat diandalkan.

Namun, reperformance memiliki keterbatasan. Teknik ini hanya dapat digunakan untuk prosedur yang dapat diulang oleh auditor secara independen. Beberapa proses kompleks yang melibatkan penilaian profesional atau estimasi, seperti penilaian aset tidak berwujud atau estimasi biaya masa depan, mungkin tidak sepenuhnya dapat diuji melalui reperformance. Oleh karena itu, auditor perlu mengombinasikan reperformance dengan prosedur audit lainnya, seperti inspeksi atau konfirmasi eksternal, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai keandalan informasi yang diaudit (Meleschenko et al., 2020).

Secara keseluruhan, prosedur reperformance adalah bagian penting dalam audit yang mendukung auditor untuk memperoleh bukti audit yang objektif dan valid. Dengan memastikan bahwa prosedur dan hasil yang dicapai klien sesuai dengan standar yang berlaku, reperformance membantu auditor dalam memberikan opini yang lebih akurat dan andal atas laporan keuangan.

Referensi:

  • Meleschenko, S. S., Snetkova, T. A., Lyzhova, A. V., Markaryan, S. E., & Khafizova, L. V. (2020). Aspects of Environmental Issues in the Audit Evidence. Procedia Environmental Science, Engineering and Management, 7(3), 395–407.
  • Yin, X. (2019). Audit Evidence Concept, Classification and Collection Techniques in China and the US. Global Journal of Management and Business Research: D Accounting and Auditing, 19(5), 0–6. https://doi.org/10.25236/FSST.2020.021421