Untuk memahami tentang konsep laporan keuangan masjid maka perlu kita perhatikan dahulu pengertian dan juga tujuan dari pembuatan laporan keuangan masjid. Pertama adalah tujuan dari laporan keuangan masjid yaitu adalah untuk mewujudkan satu akuntabilitas dalam pelaksanaan program dan juga monitoring dan juga evaluasi dengan menggunakan suatu aturan dan juga ukuran serta juga kriteria yang berguna sebagai indicator akan adanya satu keberhasilan suatu pekerjaan dan juga perencanaan. Dalam rangka adanya monitoring serta juga evaluasi berkaitan dengan kegiatan masjid maka diperlukan satu pertanggungjawaban dalam bentuk laporan keuangan. Adapun tujuan utama dari dibentuknya laporan keuangan masjid adalah sebagai berikut :

  1. Untuk memberikan informasi berkaitan dengan terkaitnya alokasi sumber daya yang dimiliki oleh masjid
  2. Untuk memberikan informasi terkait pelayanan yang juga diberikan oleh masjid
  3. Berguna sebagai sarana untuk melakukan penilaian kinerja pengurus masjid dalam melaksanakan tanggung jawab yang juga telah diberikan kepadanya
  4. Berguna untuk memberikan informasi mengenai jumlah sumber daya atau asset dan juga kewajiban serta juga kekayaan bersih yang dimiliki oleh masjid
  5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi dari masjid selama adanya periode tertentu.
  6. Berguna untuk memberikan informasi terkait dengan jumlah penerimaan dan juga pengeluaran dana yang dilakukan oleh masjid dalam periode tertentu.
  7. Berguna untuk memberikan penjelasan dan juga interpretasi dalam rangka membantu pemakai laporan keuangan masjid seperti pihak donator dan juga pengurus serta jamaah masjid dan juga pemerintah.

Mengapa masjid memerlukan laporan keuangan ??. Kita ketahui bahwa masjid pada dasarnya merupakan tempat ibadah Dimana pengurus masjid harus Menyusun laporan keuangan dengan benar. Hal ini karena merupakan pertanggungjawaban kepada Allah dan juga kepada Masyarakat. Adapun komponen laporan keuangan masjid pada dasarnya terdiri dari :

  1. Neraca atau laporan posisi keuangan. Ini merupakan bagian dari laporan keuangan yang berguna untuk menggambarkan posisi keuangan suatu entitas Akuntansi dan juga entitas pelaporan berupa asset, kewajiban dan juga net asset pemilik suatu masjid pada tanggal tertentu
  2. Adanya laporan aktivitas. Laporan aktivitas merupakan laporan yang memberikan informasi tentang jumlah penerimaan dan juga pengeluaran selama kegiatan operasional berlangsung
  3. Laporan yang berkaitan dengan informasi berkaitan dengan asset bersih yang dimiliki oleh masjid pada satu tanggal tertentu
  4. Laporan arus kas. Merupakan laporan yang melaporkan jumlah kas yang diterima dan juga dibayar oleh masjid dalam periode tertentu

Berkaitan dengan laporan keuangan masjid, maka perlu diketahui pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan masjid. Hal ini karena adanya laporan keuangan masjid menjadi sangat penting bagi para pihak yang berkepentingan di dalam masjid. Mereka adalah :

  1. Pihak donator masid. Dalam hal ini laporan keuangan sangat dibutuhkan berkaitan dengan informasi apakah dana yang disumbangkan untuk masjid telah dipergunakan secara semestinya dalam rangka pengembangan kegiatan masjid.
  2. Pihak manajemen masjid. Adanya laporan keuangan akan dipergunakan oleh pihak pengelola masjid sebagai sarana tanggung jawab atas penggunaan berbagai sumber daya yang diberikan kepadanya. Dengan adanya laporan keuangan maka juga akan mempermudah bila suatu Ketika masjid akan membuat anggaran untuk kegiatan masjid.
  3. Pihak pengawas masjid. Dengan adanya laporan keuangan maka akan membantu untuk melihat kinerja dari manajemen masjid dan juga bisa sebagai sarana untuk melihat apakah perlu adanya penggantian pengurus masjid atau tidak.
  4. Jamaah masjid. Dengan adanya laporan keuangan maka akan berguna bagi pihak jamaah untuk melihat kinerja yang dihasilkan oleh pihak pengurus masjid ( mhy )

Referensi :

  • Harmain, Hendra, et al ( 2022 ), Akuntansi Masjid, Prenada Media, Jakarta