Teknologi blockchain telah muncul sebagai inovasi revolusioner dalam dunia keuangan, membawa dampak positif terutama dalam meningkatkan transparansi dan keamanan. Sebagai basis dari mata uang kripto seperti Bitcoin, blockchain telah membuktikan kemampuannya dalam merubah paradigma tradisional sistem keuangan.(Irawan 2023)

Salah satu manfaat utama teknologi blockchain adalah kemampuannya untuk menciptakan transparansi yang tak tertandingi. Dalam sistem tradisional, data keuangan sering kali terfragmentasi dan tersebar di berbagai lembaga, menyebabkan ketidakpastian dan kesulitan dalam melacak setiap transaksi. Dengan blockchain, semua transaksi dicatat dalam blok yang saling terhubung, memastikan bahwa setiap perubahan atau perpindahan aset dapat ditelusuri secara langsung dan transparan. Ini mengurangi risiko manipulasi dan penipuan, memberikan kepercayaan kepada pihak yang terlibat dalam transaksi keuangan.

Keamanan juga menjadi fokus utama teknologi blockchain. Sifat desentralisasi blockchain membuatnya sulit untuk dimanipulasi atau disusupi oleh pihak yang tidak sah. Setiap transaksi dikunci dengan kriptografi yang kuat, memastikan keaslian dan integritasnya. Dengan demikian, risiko serangan siber dan pencurian data dapat dikurangi, memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem tradisional yang rentan terhadap pelanggaran keamanan.(Al Galib dan Eryadi 2023)

Selain itu, blockchain juga dapat memangkas biaya dan meningkatkan efisiensi dalam transaksi keuangan. Proses kliring dan penyelesaian dapat dilakukan dengan lebih cepat dan hemat biaya karena eliminasi perantara atau pihak ketiga. Hal ini membuka pintu untuk pemangkasan biaya transfer uang lintas batas dan peningkatan likuiditas pasar.

Penggunaan teknologi blockchain tidak terbatas pada mata uang kripto saja, melainkan juga telah diterapkan dalam berbagai aspek keuangan seperti manajemen rantai pasokan, identitas digital, dan penyelesaian kontrak pintar (smart contracts). Dalam hal identitas digital, misalnya, blockchain dapat memberikan cara yang lebih aman dan efisien untuk mengelola dan mengamankan data identitas individu.(Kadir 2023)

Namun, meskipun berbagai potensi keuntungan ini, tantangan juga ada dalam mengadopsi teknologi blockchain. Diperlukan pemahaman yang mendalam tentang teknologi ini, serta upaya koordinasi global untuk menciptakan standar dan regulasi yang mendukung pertumbuhan teknologi ini tanpa mengorbankan keamanan dan kepercayaan.(Wardhani dan Nasution 2023)

Dalam menghadapi masa depan keuangan yang semakin kompleks, teknologi blockchain dapat menjadi kunci untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih transparan, aman, dan efisien. Perusahaan dan lembaga keuangan yang mau berinovasi dan berinvestasi dalam memahami serta mengadopsi teknologi ini dapat meraih manfaat yang besar, sambil menjadikan dunia keuangan lebih terhubung, inklusif, dan dapat diandalkan.(Djumadi 2024)

REFERENSI

  • Al Galib, Fauzan Nazmi, dan M. Dimas Eryadi. 2023. “INOVASI TEKNOLOGI BLOCKCHAIN PADA EKONOMI SYARIAH: DALAM KONTEKS BITCOIN SEBAGAI ASET DIGITAL.” Religion: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya 1 (6): 87–88.
  • Djumadi, Djumadi. 2024. “Teknologi Blockchain dalam Perspektif Ekonomi/Keuangan Islam.” Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah 6 (3): 3897–3915.
  • Irawan, Buntoro. 2023. “Implementasi teknologi blockchain untuk keamanan data internet of things.” Humantech: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia 2 (9): 1944–53.
  • Kadir, Syahruddin. 2023. “Keuangan Terdesentralisasi (DeFi) Dan Teknologi Keuangan (FinTech) Syariah Dalam Sistem Keuangan Abad 21.” Journal of Accounting and Finance (JACFIN) 5 (2): 1–14.
  • Wardhani, Putri Rizkia, dan Muhammad Irwan Padli Nasution. 2023. “Peran teknologi blockchain dalam keamanan dalam privasi data.” JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen 3 (2): 3897–3905.