Selama ini, akuntansi selalu merupakan ilmu sains yang dipelajari melalui metode yang consisten dan bertahap. Diiringi dengan ilmu-ilmu lainnya, akuntansi biasanya terikat dan relevan dengan bidang-bidang seperti ekonomi dan manajemen. Sebagai sebuah ilmu yang objektif dan menggunakan pemakaian angka, akuntansi selalu merupakan praktik yang berdasarkan bukti dan transaksi, sehingga memerlukan sebuah ketelitian yang mendalam. Menghadapi ilmu yang terus berkembang dengan berbagai penemuan dan penciptaan konsep atau prinsip baru. Namun akuntansi sebagai sebuah ilmu tidak pernah dikaitkan dengan hal seperti musik.

Giovannoni et al. (2023) membandingkan akuntansi dengan musik melalui analisa historis terhadap konser Giuseppe Verdi pada tahun 1913. Terdapat sebuah hubungan yang erat dalam konsep akuntabilitas antar kedua bidang tersebut. Dengan akuntabilitas dapat memengaruhi reaksi emosional dari para penonton, masyarakat, media, dan institusi. Akuntansi dan musik saling terikat dalam konteks sosial, sehingga masih terdapat sebuah hubungan yang menghubungkan kedua bidang tersebut.

Menambahkan sebuah dimensi yang tidak terlihat dari akuntansi, riset tersebut membukakan sebuah sifat dari akuntabilitas yang lebih menyentuh ke perasaan yang sebenarnya tidak ada dalam akuntansi. Dengan membuka rasa yang lebih subjektif ini, akuntansi menjadi lebih terbuka dan terlihat seperti disiplin yang tidak sekejam yang seharusnya. Menggunakan perasaan yang ditunjukkan oleh berbagai pemangku peneintngan, terdapat sebuah dimensi yang memungkinkan para perusahaan untuk lebih mengerti keperluan dan keinginan pemangku kepentingan. Seni musik menghadirkan perhatian  terhadap akuntabilitas sama seperti bagaimana akuntansi memberlakukan akuntabilitas.

Di mana akuntansi merupakan sebuah bahasa di mana berbagai pihak dapat berkomunikasi, sama juga berlaku untuk musik yang memungkinkan komunikasi yang lebih variatif. Vivek Haria (University of Cambridge, 2023) menyampaikan bahwa musik sangat membantunya dengan berinteraksi dengan para kliennya sebagai seorang konsultan di EY. Awalnya mempelajari ilmu musik dan kemudian pindah karir ke akuntansi, Vivek melihat banyak kemiripan di dunia musik dengan dunia bisnis dalam perspektif akuntansi. Dengan membuka kemampuan yang lebih banyak, ilmu ekonomi dan akuntansi menjadi lebih mudah dan menyenangkan untuk dipelajari. Sehingga semakin membuka kemungkinan kolaborasi antara musik dengan akuntansi.

Referensi:

  • Giovannoni, E., Giorgino, M. C., & Di Pietra, R. (2023). Accountability and music: accounting, emotions and responses to the 1913 concert for Giuseppe Verdi. Accounting, Auditing & Accountability/Accounting Auditing & Accountability, 36(9), 135–160. https://doi.org/10.1108/aaaj-09-2021-5430
  • Newman, R. (2023, July 4). How music and accounting can work in perfect harmony. Cambridge Judge Business School. https://www.jbs.cam.ac.uk/2023/how-music-and-accounting-can-work-in-perfect-harmony/