PENERAPAN TEORI LEGITIMACY DALAM PERUSAHAAN
Untuk mempertahankan dan meningkatkan legitimasi perusahaan di mata masyarakat, pemegang saham, pelanggan, dan pihak terkait lainnya, perusahaan dapat menerapkan teori legitimasi. Dengan menyediakan laporan yang transparan tentang bagaimana bisnis mereka berhasil, perusahaan dapat menerapkan teori legitimasi. Ini termasuk laporan keberlanjutan yang menggambarkan dampak lingkungan dan sosial dari operasi perusahaan, serta laporan keuangan yang akurat dan terverifikasi. Perusahaan dapat mempertahankan legitimasi mereka dengan mengadopsi kebijakan yang mendukung masalah lingkungan dan sosial yang penting bagi masyarakat. Ini dapat mencakup pengurangan emisi karbon, pelestarian lingkungan, atau mendukung program sosial lokal. Memenuhi ekspektasi pelanggan, memberikan jaminan kualitas, dan melakukan inovasi produk adalah cara yang sangat penting untuk mempertahankan legitimasi bisnis. Memahami dan mengelola risiko, seperti risiko lingkungan atau keuangan, adalah bagian penting dari menjaga kredibilitas perusahaan. Ini mencakup penerapan rencana mitigasi risiko yang efektif. Dengan menerapkan teori legitimasi dalam bisnis, pihak-pihak yang berkepentingan dapat membinagun dan mempertahankan kepercayaan dan dukuungan mereka. Dengan demikian, penerapan teori ini akan mendorong kemajuan dan keberlanjutan perusahaan.
Contoh penerapan teori legitimacy dan corporate governance dalam perusahaan adalah sebagai berikut :
Perusahaan menyakinkan bahwa aktivitas dan kinerja perusahaan dapat diterima oleh karyawan dengan membuat program pengembangan karir dimana perusahaan memberikan pola karir yang jelas untuk setiap karyawannya dan seluruh karyawan memiliki informasi tentang pola karirnya. Proses penyusunan laporan keuangan, setiap transaksi yang dibukukan atau dijual sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan pada akhir bulan disusun laporan bulanan, serta pada akhir tahun disusun laporan keuangan. Untuk mendukung legitimasi dan transparansi laporan keuangan, maka laporan keuangan diumumkan di media massa. Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan prinsip kesetaraan dan kewajaran dalam hubungannya dengan pemangku kepentingan. Perusahaan memberikan kesempatan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan masukkan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan serta membuka akses terhadap informasi sesuai prinsip keterbukaan. Salah satu bentuk pelaksanaan prinsip kesetaraan dan kewajaran yaitu diwujudkan dalam pemberian kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, berkarir dan melaksanakan tugas secara professional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi fisik.
Referensi:
Archie B. Carroll, Jill Brown, Ann K. Buchholtz. (2018). Business & Society: Ethics, Sustainability & Stakeholder Management. 10. Cengage Learning. Boston. ISBN: 9781305959828.
Image Source: Google Images
Comments :