BANK SAMPAH SEBAGAI ALTERNATIF KEWIRAUSAHAAN PEREMPUAN DI DESA GIRIWARINGIN KABUPATEN KUNINGAN
Sampah menjadi salah satu masalah yang sulit dikendalikan baik oleh pemerintah maupun oleh perorangan. Masalah sampah bias menjadi peluang jika diberdayakan dengan baik dan benar. Pelatihan sederhana dan dari lingkungan terdekat yaitu dengan melakukan pelatihan kewirausahaan Bank Sampah. Keberadaan bank sampah akan menumbuhkan kepedulain terhadap lingkungan , serta menambah pendapatan ekonomi keluarga. Pemerintah desa Karangklesem adalah salah satu desa yang telah mendirikan bank sampah sebagai unit bisnis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Program bank sampah yang diberdayakan di Indonesia tentunya diharapkan dapat memberikan sebuah sistem yang efektif dan efisien sehingga proses bisnis dari bank sampah yang diselenggarakan dapat maksimal. Jika dihubungkan dengan sistem dalam bank sampah, maka ukuran efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target yang ditetapkan bank sampah (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. Sedangkan ukuran efisiensi adalah ukuran untuk memenuhi target yang ditetapkan dengan biaya yang relatif rendah. Jadi adaptabilitas bank sampah adalah kemampuan sistem bank sampah untuk bereaksi secara positip ketika proses atau kondisi faktor kunci mengalami perubahan. Adapun pengukuran yang baru didesa kehidupan masyarakatnya masih tradisonal, kegiatan yang menjadi mata pencaharian kaum laki- laki didominasi seperti bertani, berternak dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Sementar itu kaum perempuan lebih pasif dan berada dirumah, potensi kaum perempuan masih belum teroptimlkan dengan baik, hal ini menyebabkan kemampuan keterbatasan perempuan menjadi tidak berkembang. Pemberdayaan perempuan merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Pelatihan kewirausaan perempuan menjadi suatu pembelajaran pengetahuan dan ketrampilan. Pelatihan kewiarausahaan yang dilakukan dengan baik dapat meningkatan kualitas hidup perempuan.
Bank sampah adalah salah satu cara untuk memanfaatkan, sekaligus menanggulangi tumpukan sampah yang ada di lingkungan sekitar. Sampah sudah terbukti mengantarkan seseorang meraih kesuksesan, diantaranya melalui kerajinan, aksesoris hingga penjualan biji plastic. Dalam hal membuat bank sampah, dapat memberikan peluang kepada warga terutama kaum perempuan untuk menabung ke bank sampah dengan cara : (1). Bank akan menimbang dan mecatat berat sampah yang disetor, (2) Bank akan menjual sampah kepada pengepul, kemudian mendapatkan uang dari hasil penjualan, (3) Bank membayar uang dari banyaknya sampah yang sudah ditabung.
Sumber :
PKM BANK SAMPAH SEBAGAI ALTERNATIF KEWIRAUSAHAAN PEREMPUAN DI DESA GIRIWARINGIN KABUPATEN KUNINGAN
Comments :