Tantangan kali ini adalah tantangan terkait dengan pandangan Gen Y dan Gen Z terkait dengan keinginan mereka ke pasar walaupun pasar bisa menggunakan e-payment dalam pembayarannya. Berikut adalah quotes yang didapatkan berdasarkan hasil interview para responden:

“Ada pilihan lain selain pasar.”

“Takut dibohongi mengenai harga oleh penjual.”

“Tidak bisa beli sayuran organic”

“Ribet karena harus ke banyak kios, mencari kemana-mana memakan waktu”

“Setelah tawar menawar panjang, kualitas barang dipertanyakan, jadi serasa membuang waktu”

“Masih ada promo di tempat lain”

“Sudah gak pernah karena lebih memilih beli makanan jadi. Kalaupun mau beli bahan kebutuhan pokok, ada toko retail atau supermarket. Kebutuhan pokok juga tidak terlalu banyak.”

Salah satu responden yang ditanyakan apakah beliau tetap ke pasar sekarang ini walaupun sudah menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT), beliau mengungkapkan belum mau ke pasar lagi karena menurutnya, ada banyak pilihan lain yang lebih mudah selain ke pasar langsung.

Jawaban dari para responden tentu membuat pedagang dan pengelola pasar harus aware dengan adanya isu bahwa dengan menggunakan teknologi, semakin banyak yang tidak mau ke pasar karena banyaknya pilihan lainnya. Selain itu juga dapat dilhat bahwa promo sangat memengaruhi dan kecenderungan Gen Y dan Z, mereka lebih suka melihat harga, jika mau membeli maka akan membeli, jika tidak, mereka akan pergi ke tempat lain.

Menurut kalian Gen Y dan Gen Z, apa yang menjadi daya tarik kalian mau ke pasar?

Referensi:

  1. https://nasional.tempo.co/read/515678/ini-gerakan-kembali-mengenalkan-pasar-tradisional
  2. Hasil Interview