Prioritas Simpanan dan Investasi dalam Financial Planning
Mengikuti tren, terutama pada saat terjadinya pandemi Covid-19, orang-orang mencari metode-metode untuk mendapatkan penerimaan secara pasif, dan banyak yang setelah sekedar mendengarkan singkat saja penjelasan dan teknis dari beberapa metode, mengikuti langkah-langkah tersebut namun tanpa mengetahui dan mengenali risiko yang terlibat. Karena sekedar mendengarkan tren yang sedang terjadi, banyak yang termakan aplikasi investasi palsu yang selalu menyampaikan bahwa investasi dengan modal yang kecil dan langsung mendapatkan harta masif dalam waktu yang singkat. Selain itu, orang-orang pun sering kali menukarkan investasi dengan trading.
Investasi sebenarnya merupakan aset yang di mana modal yang ditanamkan pada aset tersebut dapat menghasilkan pendapatan yang positif, menahan nilai awalnya, atau menambah secara nominal sesuai dengan ekspektasi awalnya (Gitman et.al., 2011). Orang awam akan lebih mengenali istilah seperti tabungan atau deposito. Sedangkan, yang orang secara awam kenal sebagai investasi adalah membeli sebuah aset dan kemudian menjualnya ketika harganya telah naik untuk mendapatkan keuntungan pada nilai yang telah naik tersebut, yang sebenarnya dikenali sebagai trading.
Berdasarkan yang orang konsumsi dari hal seperti iklan yang mengklaim sebagai investasi, merupakan sebuah kegiatan yang dapat menghasilkan pendapatan dalam waktu yang sangat singkat, di mana investasi yang sesungguhnya secara umum berjangka waktu panjang, sehingga membawa orang awam melalui jalur pemahaman yang salah.
Yang orang tidak sadari adalah tidak semua investasi bisa dicairkan secara langsung, sehingga jika terdapat sebuah keperluan untuk menggunakan nominal yang besar, tidak bisa digunakan langsung. Maka dirancangkan sebuah urutan prioritas simpanan dan investasi, diurutkan berdasarkan lama cairnya simpanan dan/atau investasi.
Pada urutan teratas ada dana darurat. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika semua langsung dialokasikan ke investasi, pada saat diperlukan jumlah yang besar secara mendadak, akan kesusahan, maka harus disiapkan dulu dana darurat yang dapat dicairkan kapan pun. Keduanya ada tabungan atau deposito, yang sering kalinya akan dikunci selama jangka waktu yang ditentukan, hanya setelah itu baru dapat digunakan, namun jika ingin dicairkan tinggal ditarik saja, oleh karena itulah ditempatkan pada urutan ke dua. Paling akhir terdapat investasi, yang ditanamkan modalnya pada jangka waktu yang panjang untuk mendapatkan hasilnya. Namun mengenai pencairan akan relatif lama dibandingkan dengan yang lainnya, yang setidaknya memerlukan waktu 1-3 hari kerja untuk dicairkan.
Seiring dengan urutan yang telah disampaikan sebelumnya, terdapat korelasi tidak langsung antara waktu pencairan dengan pendapatan yang dihasilkan. Dari dana darurat, yang paling mudah untuk dicairkan namun biasanya tidak menghasilkan pendapatan karena hanya sekedar menampung dana, sampai investasi yang relatif lebih sulit untuk dicairkan namun pendapatan dalam jangka waktu yang lama relatif besar.
Referensi:
- Gitman, L. J., Joehnk, M. D., Juchau, R. H., Wright, S., Smart, S., & Ross, D. G. (2011). Fundamentals of Investing (3rd ed.). Pearson Australia.
Image Sources: Google Images