Keuangan Syariah Di Inggris (Bagian 2 dari 4 Tulisan)
Sharia Compliant Open Market Bank Of England
Instrument Sharia Compliant Open Market Operations merupakan satu alat yang dipergunakan oleh bank sentral Inggris untuk menyerap dan juga mengalirkan likuiditas yang ada dari pasar. Dalam hal ini pihak Bank Of England memberikan kesempatan melalui operasi pasar terbuka dengan konsep Indexed Long Term Repo dimana akad yang dipergunakan adalah akad wa’ad. Dengan adanya konsep ini maka bank syariah yang mengalami kesulitan akan likuiditas diharapkan bisa melakukan penjualan asetnya seperti sukuk kepada pihak bank sentral. Setelah itu bank sentral akan melakukan penjualan Kembali akan asetnya secara mark up. Adanya kontrak waad dalam transaksi ini membuat transaksi ini berbeda dengan transaksi repo yang konvensional, dimana pada bagian transaksi yang kedua yang ada diberlakukan sesuai dengan ketentuan syariah dimana dalam transaksi ini diperlakukan sebagai janji diskresi dan bukan sebagai bagian dari kewajiban akan kontrakk. Dengan begitu urutannya adalah :
- Bank Syariah Melakukan Penjualan Surat Berharga Kepada Bank Sentral
- Di saat jatuh tempo, bank sentral Kembali melakukan penjualan akan surat berharga tersebut dengan mempergunakan harga mark up yang jumlah besarannya sama dengan tingkat repo yang konvensional
Sharia Compliant Deposit Facility Models
Instrument ini merupakan instrument dimana bank sentral memberikan likuiditas untuk perbankan dalam ramgka melakukan pengelolaan akan likuiditasnya. Terdapat beberapa Langkah berkaitan dengan instrument ini. Urutannya adalah :
- Bank syariah menerima deposit apapun yang ada yang dapat ditukarkan kapan saja sepanjang bisa untuk memenuhi kebutuhan akan likuiditas yang diperlukan. Dalam hal ini pihak Bank Of England akan memberikan penawaran berkaitan dengan reseve account yang bisa dipergunakan
- Langkah kedua adalah pihak bank sentral memberikan kesempatabn akan penambahan likuiditas dengan cara memberikan satu instrument yang Bernama HQLA kepada pihak bank komersial dengan cara bentuk dana bank sentral atau dengan surat berharga dari pemerintah dengan pemberian imbalan berupa less liquid akan asset baik yang berupa obligasi dan juga portfolio yang berbentuk pinjaman. Berkaitan dengan ini maka model transaksi yang dapat diakses oleh bank syariah yang ada di Inggris adalah commodity murabahah model yang ada di Malaysia, Kuwait dan juga Arab Saudi
Referensi
- Syarifuddin, F & Sakti, A ( 2021 ), “ Instrumen Moneter Islam “, Rajawali Press dan Bank Indonesia Institute
- Bank Of England, 2017, Islamic Bank and Central Banking Quarterly Bulletin 2007 Q3
Image Sources: Google Images