Digitalisasi Perbankan Indonesia
Kita mengetahui bahwa kita berada pada posisi era Industry 4.0, termasuk perbankan. Menurut Bapak Dr. Teguh Supangkat, Ak.,M.Si.,CFA.,CA sebagai Deputy Komisioner Pengawas Perbankan OJK pada acara Seminar Digitalisasi Perbankan Indonesia pada tanggal 21 Juli 2022, sebanyak 55% nasabah mengurangi kunjungan ke cabang hingga satu kali dalam sebulan. Seperti yang kita ketahui, sebelum adanya Pandemi COVID 19 Pun sebenarnya sudah banyak nasabah yang menggunakan mobile atau online banking dalam melakukan transaksi. Namun, dikarenakan adanya tekanan dari kondisi pandemic COVID 19, pada tahun 2021, data menunjukkan bahwa sebesar 78% nasabah aktif menggunakan online atau mobile banking setidaknya satu kali sebulan.
Namun dengan banyaknya nasabah yang melakukan transaksi secara online atau mobile, tidak akan mengurangi adanya sentuhan manusia di dalam pelayanan perbankan. Perbankan di Indonesia menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya menyukai atau menggunakan online atau mobile banking. Oleh karenanya, isu terkait dengan adanya pergantian teller atau customer service officer di dalam perbankan di Indonesia sudah ditapik oleh banyak perbankan, bahkan mereka menyiapkan pembekalan soft skills bagi para karyawan.
Diharapkan dengan adanya perkembangan teknologi, bukan menghilangkan tenaga SDM untuk berkarya, melainkan untuk membantu tenaga SDM dalam melaksanakan tugasnya.
Image Sources: Istimewa