Bagian kedua dari seri ini akan membahas mengenai isi dan cara untuk membentuk kualitas Integrated Reporting yang baik.

Dalam usianya yang masih terbilang muda, IR diharapkan mampu diterapkan secara global di masa yang akan datang. IR membawa manfaat terutama terhadap para stakeholder dimana perusahaan diminta untuk memberi keterbukaan terutama pada bagian penciptaan nilai bagi perusahaan dan stakeholder, serta IR diharapkan menjadi penghubung antara peforma keuangan dan non-keuangan perusahaan, memperbaiki proses pengambilan keputusan, memperbaiki hubungan perusahaan dan stakeholder hingga menjadi pemersatu seluruh pemikiran dalam perusahaan (Laptes & Sofian, 2017). IR diharapkan mampu untuk dijalankan secara massif dalam waktu yang cepat.

Permasalahan di sini adalah, dikarenakan usia yang muda, masih banyak perusahaan yang belum memahami secara benar mengenai IR hingga masih banyaknya masalah yang timbul dari penerapan IR, seperti terlalu banyak informasi rahasia, banyaknya sumber daya yang harus disediakan hingga masalah teknis dalam penyediaan data-data pendukung IR itu sendiri (Pistoni et al., 2018).

Beberapa faktor determinan untuk menghasilkan IR yang baik (Pistoni et al., 2018):

  • Background area
    1. Motivations underlying the choice of adopting IR
    2. Objectives pursued by the IR
    3. Beneficiaries of the documents
    4. Manager in charge of IR process
    5. CEO’s commitment
    6. Title of the report
    7. Consistency of IR with generally applied disclosure standards
  • Assurance and reliability area
    1. Internal audit
    2. Third-party verification
    3. Acknowledgments and awards for IR
  • Content area
    1. Organizational overview & external environment
    2. Business model
    3. Risk & opportunities
    4. Strategy & resources allocation
    5. Governance
    6. Performance
    7. Outlook
    8. Basis of presentation
    9. Capitals
    10. Value creation process
  • Form area
    1. Readability and clarity
    2. Conciseness
    3. Accessibility

Semakin banyak poin-poin yang dijalankan suatu perusahaan, maka akan semakin meningkat kualitas IR yang dihasilkan.

Stefanescu et al. (2016) menekankan beberapa faktor kualitas IR yang baik. Pertama adalah materiality. IR harus mampu menggambarkan aktifitas perusahaan secara keseluruhan, dengan begitu informasi yang ada dalam IR dapat dikatakan penting. Kedua adalah conciness, informasi mengenai perusahaan ditampilkan secara jelas dalam IR. Ketiga, reliability, informasi yang ada menggambarkan secara akurat kondisi perusahaan tersebut, tidak bias dan terbebas dari error. Keempat, completeness, informasi dalam IR mampu menggambarkan baik kondisi positif maupun negatif di perusahaan. Kelima adalah comparability, dimana informasi yang dibaca harus mampu dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya agar stakeholder dapat mengetahui perkembangan perusahaan.

Penerapan IR pernah dilakukan oleh Danone, perusahaan produsen makanan dan minuman dunia, pada tahun 2016. Ada beberapa determinan penting dalam IR Danone (Laptes & Sofian, 2017), seperti: materiality matrix untuk menunjukan proses pembentukan nilai bagi stakeholder, selain itu Danone juga berhasil mengungkapkan model bisnis mereka yang menunjang stakeholder hingga penjelasan data-data keuangan Danone dan kampanye yang didukung oleh Danone yang biasa berhubungan dengan lingkungan dan masyarakat sekitar. Dapat disimpulkan bahwa Danone telah berhasil menghasilkan laporan yang mengkombinasikan permasalahan lingkungan, tindakan yang diambil dan indikator hasil performa dari tindakan tersebut.

Referensi:

  • Anna Pistoni, L. S. (2018). Integrated Reporting Quality: An Empirical Analysis. Corporate Social Responsibility and Environmental Management, 489-507.
  • Cristina Alexandrina Stefanescu, T. O. (2016). An Original Asessment Tool for Transparency in the Public Sector Based on the Integrated Reporting Approach. Accounting and Management Information Systems, 542-564.
  • Ramona Laptes, I. S. (2017). Aspects Regarding the Adoption and Development of Integrated Reporting Practices. Bulletin of Transilvania University of Brasov, 187-200.

Image Sources: Google Images