Usaha Florist dan Manajemen Inventory
Apakah teman-teman memiliki usaha florist? Usaha ini memang cukup marak dikalangan usia muda dan apalagi bagi mereka yang memiliki keterampilan dalam merangkai bunga. Usaha florist ini bisa mencakup bunga yang fresh dan juga bunga yang sintesis atau fake flower. Setiap tipe bunga yang dijual tersebut memiliki kesulitan dan kemudahan di dalam mengelolanya.
Misalnya saja jika teman-teman ingin memiliki usaha florist dengan bunga yang fresh, maka kalian harus mempertimbangkan kualitas bunga segar yang akan dibeli dan juga jarak supplier dengan usaha tempat merangkai bunga. Semakin banyaknya bunga segar yang akan dirangkai, maka akan semakin diperlukannya juga tempat untuk inventory bunga dan juga perlu dipikirkan bagaimana distribusi bunga dari supplier ke tempat usaha kita. Hal ini dikarenakan bunga yang terkena panas akan layu dan juga jika tempat penyimpanan inventory tidak diberikan AC, maka bunga juga akan layu. Selain itu juga bunga yang tidak dengan cepat dirangkai dan dikirimkan kepada customer akan cepat layu atau busuk. Oleh karena itu perlu adanya persiapan matang di dalam melakukan usaha Florist terlebih akses ke supplier dan juga manajemen inventory.
Bagi florist yang menggunakan bunga sintesis lebih bisa berkreasi dengan menambahkan lampu atau menjadikan mereka seperti hampers dengan menambahkan coklat, boneka, atau bahan hampers lainnya. Mereka diuntut untuk lebih bisa berkreasi dan menyesuaikan dengan event yang terjadi dalam waktu tersebut. Untuk bunga sintesis mungkin tidak akan kesulitan dalam mengelola inventory karena bunga yang digunakan adalah bunga palsu dan tidak akan layu.
Image Sources: SPH