AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG
Ayah membeli tanah dengan harapan untuk memperoleh kembalian yang tinggi. Ibu membeli rumah dengan harapan untuk memperoleh kembalian yang tinggi. Pak Anton membeli hotel dengan harapan untuk memperoleh kembalian yang tinggi.
Begitu juga dalam perusahaan. Perusahaan membeli saham dengan harapan untuk memperoleh kembalian yang tinggi. Perusahaan membeli obligasi dengan harapan untuk memperoleh kembalian yang tinggi.
Semua contoh investasi diatas menurut weygant et al disebut sebagai investasi jangka panjang. Investasi jangka panjang adalah Investasi yang dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun dan tidak dimaksudkan untuk memutarkan kelebihan uang kas dikategorikan sebagai investasi jangka panjang (long term investment) (weygant et al, 2012).
Investasi jangka panjang dapat berupa:
- Penyertaan dalam bentuk saham, obligasi dan surat berharga lainya.
- Dana untuk melunasi utang jangka panjang atau dana khusus lainya.
- Aset lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa yang akan datang.
Akuntansi untuk investasi dalam saham
Setelah investasi dibeli sangat tergantung sampai seberapa jauh perusahaan akan dapat mempengaruhi kebijakan operasi dan keuangan perusahaan penerbit saham dan persentase pemilikan saham dalam perusahaan.
Metode Pencatatan Investasi dalam saham
- Jika persentase pemilikan kurang dari 20%. Metode pencatatan dengan metode nilai wajar/fair valued method.
- Investasi dalam saham tersedia untuk dijual
- Investasi dalam saham untuk diperdagangkan
- Persentase pemilikan 20% sampai dengan 50%. Metode pencatatan dengan metode ekuitas (equity method)
- Persentase pemilikan lebih dari 50%, metode pencatatan dibuat laporan keuangan yang dikonsolidasikan untuk kedua perusahaan itu.
Metode Pencatatan Investasi dalam obligasi
Obligasi yang dibeli untuk tujuan penanaman modal jangka panjang dicatat dengan jumlah harga perolehannya yaitu harga beli ditambah semua biaya pembelian seperti komisi, materai, provisi dan lain sebagainya. Apabila harga beli berbeda dengan nilai nominal obligasi, selisihnya disebut agio atau disagio obligasi.
Sebagai contoh PT. Mei Jaya membeli obligasi PT. Mei Bong pada tanggal 1 April 2020, nominal Rp. 50.000.000, bunga 12% dengan harga beli sebesar 50.000.000. Biaya pembelian, yaitu komisi dan materai sebesar 500.000. Bunga obligasi dibayarkan sebesar 1 Juni dan 1 Oktober.
Perhitungan :
Harga beli obligasi 50.000.000
Komisi dan materai 500.000
50.500.000
Bunga berjalan (1 april-1 juni) : 2/12×12%x50.000.000 = Rp 1.000.000
Jumlah uang yang dibayarkan 51.500.000
Pada tanggal 1 Oktober 2020 yaitu tanggal pembayaran bunga akan dibuat jurnal sebagai berikut :
Perhitungan bunga 6/12×12%x50.000.000 3.000.000
Jurnal :
Kas 3.000.000
Pendapatan bunga obligasi 3.000.000
Laba atau rugi dari penjualan investasi jangka panjang biasanya dilaporkan dalam perhitungan laba-rugi. Penghasilan penjualan investasi umumnya dipisahkan dari penghasilan yang diterima dari kegiatan usaha. Investasi jangka panjang dalam saham dan obligasi dicatat sebesar harga perolehannya.
Referensi
Jerry J. Weygandt. (2015). Financial accounting. IFRS edition. 03. John Wiley & Sons, Inc. Hoboken. ISBN: 9781118978085.
https://www.academia.edu/33154598/Investasi_Jangka_Panjang_IJP_.docx
MY
Comments :