MEMAHAMI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL/IFRS
MEMAHAMI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL/IFRS
Untuk memahami lebih mendalam apa itu Standar Pelaporan Keuangan Internasional maka terlebih dahulu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan standar. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering membaca, mendengar, dan menyebutkan kata standar. Misalnya standar hidup, standar gaji, standar profesi, standar pendidikan, standar pekerjaan, standar keselamatan, standar pelaporan, standar kompetensi dan banyak lagi standar-standar lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa standar begitu dekat dalam kehidupan kita. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat sebagai berikut :
Seorang ibu dalam memasak tentunya ingin menghasilkan masakan yang sehat, lezat, dan bergizi yang digemari oleh keluarganya. Dalam menghasilkan masakan sesuai dengan kriteria tersebut, ibu menggunakan standar sebagai pedoman/panduan dalam memasak dan tentunya ibu harus tahu cara-cara dalam menghasilkan masakan sesuai dengan keinginan (enak,lezat dan bergizi). Untuk menghasilkan masakan yang sehat, lezat dan bergizi yang digemari oleh keluarga, maka bahan bakunya yang digunakan untuk memasak adalah bahan baku yang berkualitas bagus, cara pengolahan sesuai panduan. Misalnya cara mencuci bahan, cara memasak di atas kompor, serta jenis dan juga komposisi takaran bumbu-bumbu yang digunakan. Semuanya itu akan mempengaruhi hasil masakan. Jika ibu memasak sesuai dengan standar tersebut maka tentunya akan menghasilkan masakan yang berkualitas sesuai dengan keinginan. Jika ibu memasak tidak sesuai dengan standar maka hasilnya tentu tidak akan seperti yang diinginkan.
Dalam memasak tidak ada keharusan bagi ibu untuk mengikuti standar memasak tersebut. ibu mengikuti standar tersebut hanya karena keinginan memberikan yang terbaik bagi keluarga. Standar memasak juga bukan merupakan suatu standar formal, standar seorang ibu berbeda dengan ibu lainnya, karena yang membuat standar tersebut adalah ibu itu sendiri dengan pemahamannya sendiri berdasarkan keinginan keluarga. Standar ini juga tidak tetap tetapi berubah sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan kondisi keluarga tersebut, dan berlaku hanya untuk keluarga tersebut.
Begitu juga dengan standar pada perusahaan pengolahan makanan sudah dalam bentuk formal, berbeda dengan standar memasak ibu. Perusahaan pengolahan makanan melibatkan banyak karyawan dan menghasilkan produk dalam jumlah yang besar untuk masyarakat luas sehingga harus ada suatu standar formal agar karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk menghasilkan produk sesuai dengan kualitas yang diinginkan. Standar tersebut ada kalanya perusahaan sendiri yang membuatnya, industri yang berhubungan ataupun suatu badan standardisasi. Standar formal harus diikuti dan dipatuhi oleh setiap karyawan pada perusahaan tersebut agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam menghasilkan produk dan sebagai jaminan kualitas produk yang dihasilkan.
Dengan demikian dapat kita katakan bahwa standar adalah pedoman dan ketentuan-ketentuan yang harus diikuti untuk mencapai kualitas hasil yang diinginkan. Standar yang dirancang dengan baik maka akan menghasilkan hasil yang baik. Demikian juga sebaliknya, standar yang tidak baik tidak akan menghasilkan hasil yang tidak baik. Tetapi kadangkala standar/panduan yang baik bisa saja hasilnya tidak baik tergantung cara menerapkan standar tersebut, karena standar hanyalah suatu pedoman. Dari pendapat diatas dapat dikatakan bahwa Standar Pelaporan Keuangan Internasional/IFRS adalah pedoman atau panduan dalam menyusun laporan keuangan yang bertujuan agar laporan keuangan yang dihasilkan berkualitas internasional sehingga dapat diperbandingkan.
Standar Pelaporan Keuangan Internasional atau yang lebih dikenal dengan International Financial Reporting Standadrs (IFRS) adalah standar yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan yang dibuat oleh suatu badan standar internasional yaitu International Accounting Standards Board (IASB), dan standar ini berlaku di seluruh dunia. Adapun penerapannya di indonesia masih bersifat sukarela. Jadi dapat disimpulkan bahwa bahwa standar pelaporan keuangan internasional (IFRS) merupakan pedoman kualitas internasional. Penggunaan IFRS harus sesuai dengan kaidah moral, jika tidak maka tujuan untuk menyusun laporan keuangan yang berkualitas tidak akan tercapai.
By : MY
Comments :