Mengenal EDA (Exploratory Data Analysis)
Dalam dunia Data Analys, di mana kita sering berhadapan dengan tumpukan data mentah yang besar dan berantakan, Exploratory Data Analysis (EDA) hadir sebagai langkah awal yang paling fundamental dan krusial. EDA adalah proses investigasi awal yang menggunakan teknik statistik deskriptif dan, yang paling penting, visualisasi data, untuk meringkas, memvisualisasikan, dan memahami karakteristik utama dari suatu dataset. Alih-alih langsung melompat ke pemodelan yang rumit, tujuan utama EDA adalah untuk mengungkap pola yang tersembunyi, mendeteksi anomali (outlier), mengidentifikasi masalah kualitas data seperti missing values, serta menentukan hubungan antar variabel—semuanya untuk memastikan data telah siap, dipahami, dan dapat digunakan sebagai fondasi yang solid sebelum analisis yang lebih mendalam atau pembangunan model prediktif dilakukan.
Tujuan utama EDA bukan untuk menguji hipotesis yang sudah ada atau membangun model, melainkan untuk memahami data secara mendalam dan menggali insight yang tersembunyi. Hal Ini seperti menyisir ladang emas sebelum mulai menambang. Sehingga tujuannya apabila dirincikan akan seperti berikut:
- Memahami Struktur Data: Mengetahui jumlah baris (records), kolom (features), tipe data (numerik, kategorikal, tanggal), dan bagaimana variabel tersebut didistribusikan.
- Mengidentifikasi Anomali dan Noise: Mendeteksi masalah kualitas data, seperti nilai yang hilang (missing values), data duplikat, inkonsistensi format, dan nilai outlier (nilai ekstrem yang bisa merusak model).
- Menggali Pola dan Hubungan: Menemukan tren, pola musiman, dan korelasi yang menarik antar variabel (misalnya, apakah harga produk berkorelasi negatif dengan volume penjualan?).
- Memilih Metode Analisis/Model yang Tepat: Berdasarkan temuan EDA, Anda dapat memutuskan teknik pre-processing data yang diperlukan dan algoritma machine learning yang paling sesuai untuk data tersebut.
Dengan demikian, jelas bahwa Exploratory Data Analysis (EDA) bukan sekadar langkah opsional dalam alur kerja data science, melainkan adalah fondasi yang tak tergantikan. EDA memastikan bahwa kita tidak hanya melihat angka, tetapi benar-benar memahami cerita yang coba disampaikan oleh data. Dengan mendedikasikan waktu pada visualisasi dan statistik deskriptif, seorang analis dapat mengidentifikasi risiko data, menguji asumsi, dan memilih teknik pemodelan yang paling sesuai, yang pada akhirnya akan menghemat waktu, mencegah kesalahan, dan secara signifikan meningkatkan kualitas serta akurasi insight yang dihasilkan. EDA adalah jaminan bahwa setiap keputusan bisnis yang diambil didasarkan pada pemahaman data yang mendalam dan valid.
Comments :