Mendalami Akun Penyusutan (Depresiasi) dengan contoh perusahaan FnB (Part 3/6)
- Obsolescence (Keusangan)
Ini sering dimaksudkan untuk aset yang sudah tidak relevan lagi tapi bukan karena rusak hanya ketinggalan jaman.
Contohnya: Perusahaan katering memiliki sistem kasir lama sehingga tidak terhubung aplikasi online, sehingga perusahaan perlu mengupgrade sistem kasir tersebut.
Contoh aset yang memiliki penyusutan pada Perusahaan F&B:
- Mesin Kopi
- Oven besar
- Kulkas dan Freezer
- Truk pengantar bahan baku
- Sistem kasir digital (POS)
Metode-metode penyusutan:
- Straight-Line Method (Metode Garis Lurus)
Metode yang paling sering digunakan untuk melakukan perhitungan penyusutan karena nilai penyusutan per tahunnya selalu sama, dari awal sampai akhir umur aset. Untuk menggunakan metode ini, perusahaan perlu mengetahui nilai residu Perusahaan.
Rumusnya:
(Cost – Residual Value) : Estimated Service Life = Depreciation Charge
Contoh kasus:
Pada sebuah coffee shop yang berada di Jakarta Barat membeli mesin espresso seharga Rp45.000.000. Mesin tersebut memiliki umur manfaat (Useful life) selama 5 tahun dan memiliki nilai residu (residual value) senilai Rp5.000.000.
Jawab:
(Rp45.000.000 – Rp5.000.000) : 5 = Rp8.000.000
Artinya, setiap tahun mesin espresso dilaporan keuangan akan turun Rp8.000.000 sampai akhirnya residual valuenya Rp8.000.000 di akhir tahun ke-5.
Referensi:
- Averkamp, H. (n.d.-a). Depreciation: In-Depth Explanation with Examples. AccountingCoach.com. https://www.accountingcoach.com/depreciation/explanation
- Gratton, P. (2025, September 4). Understanding Depreciation: Methods and Examples for businesses. Investopedia. https://www.investopedia.com/terms/d/depreciation.asp
- Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2020). Intermediate Accounting: IFRS Edition (4th ed.). Wiley Global Education US. https://bookshelf.vitalsource.com/books/9781119609247
- Team, W. (2025, October 15). Depreciation. wallstreetmojo. https://www.wallstreetmojo.com/depreciation/
Comments :