Mendalami Akun Penyusutan (Depresiasi) dengan contoh perusahaan FnB (Part 1/6)
Penyusutan/Depresiasi merupakan proses sistematik untuk mealokasikan biaya aset agar terbagi rata selama pemakaian. Penyusutan perlu dilakukan untuk menghitung laba bersih perusahaan pada setiap periode akuntansi. Bangunan, peralatan, kendaraan dan aset fisik lainnya akan bertahan lebih dari satu tahun namun tidak akan bertahan selamanya.
Ketika perusahaan akan melakukan pembelian dan menukarkan mobil mereka. Ketika akan melakukan hal tersebut, biasanya perusahaan dan dealer mobil akan melakukan diskusi mengenai nilai tukar (trade-in value) dari mobil lama dan nilai tukar mobil baru selama beberapa tahun ke depan. Hal tersebut dianggap sebagai contoh dari depresiasi. Untuk akuntan sendiri, penyusutan bukan hanya soal nilai jual turun atau tidak, namun juga bagaimana mengatur biaya aset agar terbagi rata selama masa pakainya. Seperti, Enhance Electronics Co., Ltd. (TWN) yang tidak menghitung penyusutan berdasarkan harga pasar yang turun, tapi berdasarkan pembebanan biaya secara teratur tiap periode.
Maka dari itu Penyusutan itu sangat penting dalam dunia akuntansi karena dapat membantu perusahaan dalam melakukan penyebaran biaya aset mahal (seperti mesin) selama masa manfaatnya. Tujuan dilakukan perhitungan penyusutan agar perusahaan tidak terlihat rugi besar dengan membeli aset mahal pada awal pembelian, dan juga agar dapat dicocokan dengan pendapatan yang dihasilkan dari penggunaan aset tersebut.
Adanya penyusutan membantu perusahaan membuat laporan keuangan jadi lebih realistis dan dapat menunjukkan kesehatan keadaan finansial perusahaan secara lebih akurat. Penyusutan juga memiliki beberapa metode yang dapat dipakai. Sebelum itu terdapat faktor-faktor yang terlibat dalam proses penyusutan yaitu:
- Depreciable base yaitu berapa dasar penyusutan yang akan digunakan untuk aset tersebut
- Useful life yaitu berapa lama umur manfaat aset tersebut
- Metode alokasi biaya apa yang cocok untuk aset tersebut
Terdapat 2 hal utama dalam penentuan dasar penyusutan untuk aset yaitu:
- Original cost (Biaya perolehan awal)
Biaya perolehan merupakan biaya yang dibayar oleh perusahaan ketika membeli aset pertama kali.
- Nilai sisa (Residual / Salvage Value)
Nilai sisa merupakan perkiraan jumlah uang yang di dapat oleh perusahaan ketika menjual asetnya.
Referensi:
Averkamp, H. (n.d.-a). Depreciation: In-Depth Explanation with Examples. AccountingCoach.com. https://www.accountingcoach.com/depreciation/explanation
Gratton, P. (2025, September 4). Understanding Depreciation: Methods and Examples for businesses. Investopedia. https://www.investopedia.com/terms/d/depreciation.asp
Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2020). Intermediate Accounting: IFRS Edition (4th ed.). Wiley Global Education US. https://bookshelf.vitalsource.com/books/9781119609247
Team, W. (2025, October 15). Depreciation. wallstreetmojo. https://www.wallstreetmojo.com/depreciation/
Comments :