Sebuah survei efisiensi dan profitabilitas yang dilakukan oleh Grant Thornton pada tahun 2025 menunjukkan bahwa 93% pimpinan perusahaan berencana meningkatkan investasi teknologi. Fokus utamanya bukan lagi sekadar digitalisasi, tetapi bagaimana teknologi dapat langsung berkontribusi pada profitabilitas, optimalisasi sumber daya, dan keunggulan kompetitif.

Menariknya, 67% responden menempatkan efisiensi sumber daya sebagai tujuan utama investasi teknologi, disusul keamanan siber serta peningkatan stabilitas operasional. Tren ini sejalan dengan tekanan untuk menjaga margin keuntungan di tengah biaya tenaga kerja dan regulasi yang meningkat.

Namun, tidak semua organisasi merasa siap dari sisi data. Sekitar 34% responden mengakui bahwa kualitas data internal mereka belum optimal untuk mendukung transformasi digital. Tantangan tersebut diatasi melalui pendekatan bertahap, bukan over haul menyeluruh. Alih-alih proyek digital besar dan panjang, banyak perusahaan kini menggunakan model implementasi enam hingga delapan minggu agar nilai bisnis bisa terlihat lebih cepat, sekaligus meminimalkan kegagalan.

Pendekatan baru ini juga melibatkan unit bisnis, bukan hanya divisi TI. Dengan demikian, teknologi yang diterapkan lebih relevan terhadap kebutuhan operasional dibandingkan bersifat top-down. Hasilnya, kecepatan penciptaan nilai (speed to value) meningkat dan digitalisasi tidak membebani anggaran.

Referensi:

  • Grant Thornton (2025, August 04). Make technology an engine for profitability. CPA. https://www.grantthornton.com/insights/survey-reports/advisory/2025/make-technology-an-engine-for-profitability