KPMG resmi mengumumkan penambahan kapabilitas AI assurance dalam rangkaian layanan AI Trust, yang dirancang untuk membantu organisasi mengembangkan dan menerapkan teknologi kecerdasan buatan generatif secara etis, aman, dan bertanggung jawab. Langkah ini hadir di tengah meningkatnya penggunaan AI oleh perusahaan, sekaligus kekhawatiran atas risiko baru yang timbul, mulai dari keamanan data hingga akurasi output.

KPMG menekankan bahwa solusi baru ini tidak hanya menilai fungsionalitas AI, tetapi juga memantau perilaku AI agents agar tetap berada dalam koridor pengawasan dan tata kelola yang tepat. Menurut Christian Peo, Wakil Ketua Audit KPMG AS, banyak organisasi masih berada di tahap awal dalam memahami dampak dan risiko implementasi AI. Karena itu, layanan assurance ini disiapkan untuk menjembatani kebutuhan trust dan speed dalam adopsi teknologi.

Solusi yang diluncurkan pada 25 September mencakup beberapa layanan utama:

  • Risk Assessment, Control Testing, dan Penilaian Kuantitatif AI
    Menilai risiko sistem AI melalui evaluasi kontrol, pengujian teknis, dan analisis statistik terhadap performa model.
  • AI Model Validation
    Menguji akurasi model, asumsi yang digunakan, serta kepatuhan terhadap standar regulasi.
  • Real-Time Systems Assessments
    Mengevaluasi pembaruan dan implementasi sistem AI yang berdampak pada kontrol pelaporan keuangan dan kepatuhan audit.
  • Assurance dan Attestation AI
    Memberikan penilaian independen terhadap sistem AI berdasarkan standar seperti SOC, FedRAMP, SWIFT, HiTRUST, dan lainnya.

Solusi baru ini dibangun di atas ekosistem KPMG AI Trust, yang memanfaatkan platform teknologi seperti Microsoft, ServiceNow, dan Cranium. Layanan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan eksekutif, dewan komisaris, dan komite audit yang membutuhkan pengawasan menyeluruh terhadap pengaruh AI terhadap pengendalian internal, kepatuhan, dan risiko tata kelola.

Dalam rilis resminya, KPMG menyatakan bahwa assurance independen, kerangka tata kelola, serta penilaian pihak ketiga sangat penting untuk:

  • Memastikan keamanan data pipeline
  • Memantau output model secara berkelanjutan
  • Mengatur akses secara tepat
  • Menjamin adanya prosedur cadangan bila terjadi kegagalan

Dengan pendekatan ini, KPMG berupaya membantu organisasi membangun ekosistem AI yang andal, transparan, dan dapat dipercaya, sekaligus mempersiapkan perusahaan menghadapi regulasi dan ekspektasi publik yang semakin tinggi.

Referensi:

  • Bramwell, J. (2025, September 25). KPMG Boosts AI Trust Services with New AI Assurance Offerings. CPA. https://www.cpapracticeadvisor.com/2025/09/25/kpmg-boosts-ai-trust-services-with-new-ai-assurance-offerings/169708/