5. Verifikasi Internal (Independent internal verification)

Verifikasi internal merupakan pengecekan data yang sudah dicatat oleh perusahaan. Pengecek dilakukan oleh karyawan lain yang tidak terlibat dalam proses langsung. Pengecekan perlu dilakukan secara rutin, jika ditemukan kejanggalan perlu dilapor pada manajemen tingkat atas.

 

6. (Human resource controls)

Kontrol SDM termasuk pada penetepan kriteria ketat terhadap rekruitmen individu. Setelah individu bekerja pada perusahaan, perlu dilakukan evaluasi kemampuan dan perilaku kerja. Pelatihan yang tepat harus diberikan kepad sdm untuk meningkatkan kemampuan sdmnya. Ketika perusahaan dipenuhi oleh orang-orang kompeten, hal ini dapat membantu perusahaan untuk tumbuh dan mencapai tujuan utama. Risiko fraud akan semakin kecil karena orangnya pada kompeten.

 

Limitasi dari Pengendalian internal:

Meski sudah dibentuk sistem pengendalian internal dengan bagus, kesalahan masih bisa terjadi. Hal ini karena pengendalian kontrol itu hanya memberikan batasan kontrol untuk menjaga aset dan data akuntansi tetap aman namun, masih bisa terjadi human error atau judgement yang membuat kontrol menjadi sedikit kendor. Contohnya seperti pegawai yang capek atau pegawai yang bekerjasama mengakali sistem pengendalian. Kemudian, ukuran perusahaan juga memengaruhi pengendalian internal. Perusahaan kecil seringkali suit memisahkan tugas karena terbatasnya pekerja.

 

Pada pengendalian internal juga terdapat 3 jenis pengendalian.

  1. Pengendalian pencegahan (Preventive Controls)

Tipe pengendalian ini merupakan strategi dan langkah-langkah untuk menghindari maupun meminimalisir risiko pada perusahaan. Dengan adanya pencegahan dapat membantu peruasahaan dalam melakukan identifikasi, dan memperbaiki potensi masalah sebelum masalah tersebut berubah menjadi semakin besar. Strategi ini mengutamakan kesiapan dan perencanaan.

Referensi: