Selama bertahun-tahun, outsourcing menjadi strategi utama perusahaan global dalam mengelola layanan internal. Dengan menyerahkan sebagian fungsi ke pihak ketiga, perusahaan dapat menekan biaya operasional dan fokus pada bisnis inti. Namun, seiring meningkatnya kompleksitas bisnis dan kebutuhan akan kontrol yang lebih ketat, model outsourcing mulai ditinggalkan. Organisasi kini mencari pendekatan yang lebih strategis dan mampu menghadirkan nilai jangka panjang.

Survei Deloitte 2025 mengungkapkan bahwa perusahaan yang sudah matang dalam perjalanan Global Business Services (GBS) semakin mengandalkan Shared Services Center (SSC), Global Capability Center (GCC), serta Center of Excellence (CoE). Model ini memberi perusahaan kendali lebih besar atas proses, memungkinkan standardisasi, serta meningkatkan kualitas layanan. Dengan membangun kapabilitas internal, perusahaan juga dapat merespons perubahan pasar lebih cepat sekaligus menciptakan basis pengetahuan yang berkelanjutan.

Transisi dari outsourcing menuju model SSC dan GCC tidak hanya soal efisiensi, tetapi juga soal transformasi peran GBS itu sendiri. GBS kini dipandang sebagai mitra strategis dalam mendukung visi perusahaan, bukan sekadar unit operasional pendukung. Hal ini menandai pergeseran penting di mana GBS menjadi motor penggerak inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi lintas fungsi di tingkat global.

 

Referensi:

  • Delotte. (2025, May). 2025 Deloitte’s Global Business Services (GBS) Survey.