Contoh: Share Warrants Issued with Other Securities

Opsi saham yang diterbitkan bersama sekuritas lain merupakan opsi jangka panjang untuk membeli saham biasa dengan harga tetap. Umumnya, masa berlaku opsi saham adalah lima tahun, namun ada juga yang 10 tahun (sangat jarang).

Misalkan PPP Group menawarkan unit yang terdiri dari satu saham biasa dan satu warrant saham. Waran ini bisa dipisahkan dan dijual terpisah dari saham, atau ada juga waran yang tidak bisa dipisahkan (harus ikut dengan obligasi/utang).

Contoh lainnya, satu unit berisi saham dan waran dijual sebesar $22 sementara harga saham saat itu $19. Harga eksekusi waran ditentukan $24, sehingga nilai waran dianggap $3. Investor akan membayar $3 untuk mendapatkan hak membeli saham dimasa depan seharga $24. Kalau harganya naik jadi $30, maka investor bisa untung dan balik modal. Tapi kalau harga saham tidak pernah lebih tinggi dari $24 maka waran jadi tidak ada nilainya. Kemudian, karena waran ini diterbitkan bersama dengan utang, maka instrumen tersebut sering dianggap gabungan: ada bagian utang dan bagian ekuitas. Pada Akuntansi, perusahaan perlu memisahkan keduanya dengan metode ”with-and-without” yaitu menghitung utang tanpa waran lalu membandingkannya dengan nilai utang yang disertai waran.

 

Contoh: Rights to Purchase Additional Shares

PPP Group ingin menambah modal dengan menerbitkan saham baru. Saat ini, harga pasar PPP Group adalah Rp1.000 per lembar. Maka agar pemegang saham lama tidak tercampur kepemilikannya dengan yang baru, PPP Group memberikan hak kepada pemegang saham lama untuk memesan saham baru terlebih dahulu. Misal, delvia punya 1.000 lembar, kemudian PPP Group menerbitkan harga Rp500 per lembar yang lebih murah dari harga pasar Rp1.000. Maka setiap 1 saham lama mendapatkan 1 hak. Jadi Delvia mendapatkan 1.000 hak. PPP memiliki aturan yaitu 1 hak = 1 saham baru. Maka Delvia dapat memebli 100 saham baru. Jika Delvia ingin menggunakan haknya, maka dia bayar 100 x Rp500 = Rp50.000. Delvia dapat 100 saham baru dengan harga yang lebih murah dari pasar. Kalau misalnya harga pasar tetap Rp1.000 maka, Delvia untung. Jika, Delvia tidak mau menggunakan haknya, itu juga bisa dijual di pasar oleh PPP Group ke investor lain.

Referensi:

  • Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2020). Intermediate Accounting: IFRS Edition (4th ed.). Wiley Global Education US. https://bookshelf.vitalsource.com/books/9781119609247
  • Waran Saham: Cara Kerja dan Keuntungannya untuk Investor. (n.d.). Brids. https://www.brights.id/id/blog/waran-saham