Unstructured Database dalam Dunia Akuntansi
Perkembangan teknologi digital telah menghasilkan ledakan data yang tidak selalu berbentuk tabel atau mengikuti pola tertentu. Dalam dunia akuntansi, fenomena ini terlihat dari semakin banyaknya sumber informasi keuangan yang bersifat tidak terstruktur, seperti dokumen kontrak, laporan audit dalam format PDF, email transaksi, rekaman percakapan dengan klien, hingga bukti pembayaran dalam bentuk gambar atau scan. Semua informasi tersebut masuk ke dalam kategori unstructured database, yakni data yang tidak memiliki skema tetap dan sulit dikelola dengan pendekatan relasional tradisional. Meskipun demikian, unstructured database mulai memainkan peran penting dalam akuntansi modern karena memungkinkan organisasi untuk mengolah data non-tradisional yang kaya informasi. Penerapannya terlihat pada penggunaan teknologi optical character recognition (OCR) untuk mengekstrak data dari dokumen keuangan, pemanfaatan natural language processing (NLP) untuk menganalisis catatan audit, serta integrasi sistem akuntansi dengan data multimedia yang relevan dalam proses verifikasi transaksi maupun pelaporan.
Dalam praktik akuntansi, unstructured database mulai banyak dimanfaatkan untuk menunjang proses pencatatan, analisis, dan audit yang sebelumnya sulit dilakukan dengan basis data tradisional. Salah satu contoh penerapan nyata adalah penggunaan OCR (Optical Character Recognition) untuk mengonversi dokumen keuangan dalam bentuk PDF atau gambar, seperti faktur dan kuitansi, menjadi data digital yang dapat diproses lebih lanjut. Selain itu, teknologi Natural Language Processing (NLP) digunakan untuk mengekstrak informasi penting dari catatan audit, email klien, atau laporan manajemen yang ditulis dalam bahasa alami, sehingga mempermudah akuntan dalam menemukan pola atau indikasi tertentu. Dalam lingkup audit internal maupun eksternal, unstructured database juga memungkinkan integrasi data multimedia, seperti rekaman suara atau file presentasi, sebagai bukti tambahan dalam proses pemeriksaan keuangan. Bahkan, dengan dukungan big data analytics, data tak terstruktur dari media sosial atau interaksi digital pelanggan dapat dianalisis untuk menilai risiko, memprediksi arus kas, atau mendukung pengambilan keputusan strategis perusahaan. Dengan demikian, unstructured database membuka peluang baru dalam memperluas cakupan data yang dapat dimanfaatkan dalam dunia akuntansi.
Referensi:
- Rudžionis, V., Lopata, A., Gudas, S., Butleris, R., Veitaitė, I., Dilijonas, D Rudzioniene, K. (2022). Identifying irregular financial operations using accountant comments and natural language processing techniques. Applied Sciences, 12(17), 8558.
Comments :