Setelah melalui serangkaian proses yang panjang, Felicia (Accounting Kemanggisan B27) bersama dengan rekan tim nya yang berasal dari Computer Science dan International Business Management berhasil menembus 10 besar dengan peserta yang berasal dari berbagai wilayah dalam negeri maupun luar negeri, yang dimulai dari Indonesia, Chile, Phillipines, India, Germany, Nigeria, dan Poland. Felicia bersama dengan tim membuat aplikasi pembayaran berbasis kripto sebagai alat tukar dalam menjalani kegiatan transaksi dengan target market yaitu para pengelola UMKM di Indonesia.

Aplikasi tersebut bernama ProxyIts, dikembangkan bersama oleh para mahasiswa Binusian lintas jurusan sebagai bentuk game-changer pada mekanisme pembayaran berbasis kripto dan bagaimana Proxylts dapat memberikan perubahan besar pada merchant-merchant melalui sistem pembayaran One QR, dimana salah satunya untuk mengurangi dampak pembayaran biaya admin yang tinggi. Dengan pengaturan yang sederhana, menciptakan penyusunan laporan yang real-time pada aktivitas transaksi untuk merchant yang lebih modern serta pembayaran yang transparan (Hanya 0.35%).

https://www.instagram.com/proxyits_official?igsh=MTBjdW10cWVpejZsNw==

Berangkat menuju Bali pada 17 Agustus 2025 hingga kembali pada 23 Agustus 2025, tim melakukan presentasi dan menunjukan bagaimana kinerja dari aplikasi yang dikembangkan, sehingga per 21 Agustus 2025 Felicia bersama dengan tim mendapatkan prestasi:

  1. 2nd Winner
  2. 2nd XELLAR Track Winner
  3. Social Media Challenge Winner

Penorehan prestasi tersebut melambangkan bagaimana mahasiswa BINUS University mampu bersaing secara international dan mendapat banyak kesempatan untuk memperoleh banyak insight dari juri, praktisi, dan peserta lainnya yang juga menjadi dasar untuk membangun networking.